-
Siloam Hospital (SILO) Kantongi Laba Rp696,49 Miliar, Naik 3,31% di 2022
55 menit lalu -
Erick Thohir Sudah Tiba di Qatar dan Siap Bertemu FIFA soal Kelanjutan Piala Dunia U-20 2023: Semoga Ada Jalan Keluarnya
40 menit lalu -
Good Work! Tiga Ganda Putra Terbaik Indonesia Berhasil Melaju ke 16 Besar Madrid Spain Masters 2023, LIVE di iNews, New Home of Badminton
34 menit lalu -
Diplomasi Gubernur Koster Dapat Dukungan Lembaga Internasional
34 menit lalu -
Rentetan Pasal yang Menjerat AG dalam Kasus Penganiayaan David Ozora
59 menit lalu -
Jebolan Liga Inggris, Jordi Amat dan Saido Berahino Sama-Sama Cetak Gol Lewat Sundulan di Laga Timnas Indonesia vs Burundi
59 menit lalu -
PSSI Akan Nego dengan FIFA, Plt Menpora: Jangan Sampai Menabrak Konstitusi
54 menit lalu -
Bali Tuan Rumah Pra PON Cricket
29 menit lalu -
Momen Gemas Istri Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia vs Burundi: Heboh saat Lagu Tanah Airku Dikumandangkan
56 menit lalu -
Mutasi Polri, Komjen Luki Hermawan Ditarik dari Wakil BSSN
53 menit lalu -
Jokowi: Di Jakarta Pagi, Siang, Sore, Malam Macet
48 menit lalu -
Memanaskan Mesin, PDIP Pasang Target Tinggi di NTB
48 menit lalu
Kisah Tokoh Kartun Arab Terkenal Ali Baba Hibur Anak-Anak di Jalur Gaza yang Kesepian dan Penuh Kesedihan

GAZA - Dalam upaya membangkitkan keceriaan di kalangan anak-anak di Jalur Gaza, sebuah lembaga swadaya manusia (LSM) pendidikan di Palestina menggelar program pendidikan dengan menghadirkan tokoh kartun Arab terkenal Ali Baba.
Mohammad al-Amoudi, warga Gaza berusia 30 tahun, mendefinisikan dirinya sebagai Ali Baba, tokoh kartun terkenal dalam dongeng-dongeng Arab. Ia mendongeng, menyanyi dan menari di hadapan sekumpulan anak-anak di Rafah, Gaza.
Terinspirasi oleh kakeknya yang gemar mendongeng ketika ia masih kecil, Amoudi menjadikan mendongeng tidak hanya sebagai hobi tapi juga pekerjaan.
"Saya, sebagai pendongeng, menuturkan berbagai cerita dalam suasana yang bebas dan aman, agar mereka dapat mengekspresikan diri dan mendengarkan cerita-cerita yang bagus. Anda tahu bahwa Jalur Gaza sedang mengalami kondisi yang sulit. Jadi, dongeng adalah penyejuk bagi jiwa mereka," jelasnya, dikutip VOA.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Kembali Hantam Gaza, Klaim Targetkan Pabrik Senjata Hamas
Amoudi tidak sendirian. Ia didukung sejumlah penari dan penyanyi lainnya dalam misinya menghibur anak-anak. Apa yang dilakukannya adalah bagian dari program Lembaga Pendidikan Komunitas Tamer, sebuah LSM pendidikan di Palestina.
Amoudi mengatakan ada banyak pesan pendidikan yang disampaikan lewat program Ali Baba ini. "Kami mengisahkan berbagai kejadian melalui dongeng. Anak-anak diajak menelusuri masa-masa sulit tokoh yang dihadirkan dalam cerita. Misalnya, cerita 'Mukhtar Bertelinga Besar' yang mengisahkan orang yang suka merundung dan korbannya. Cerita itu berakhir bahagia," lanjutnya.