-
Formula E Jakarta 2023: DS Penske Bakal Kenakan Livery Khusus
22 menit lalu -
Aksi Berkelas Santri Dukung Ganjar, Edukasi Warga soal Pemulasaraan Jenazah
41 menit lalu -
SDG Sulsel Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal di Majelis Taklim Nurul Falah
40 menit lalu -
Tabrakan Kereta di India, Diperkirakan 50 Orang Tewas dan 300 Terluka
35 menit lalu -
Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Jaktim
26 menit lalu -
Elektabilitas Partai Gerindra Naik, PDIP Turun Drastis
11 menit lalu
Kitab Ibrani Terlengkap dan Tertua Dipajang di Israel Sebelum Dilelang, Berusia 1.100 Tahun
ISRAEL - Kitab Ibrani terlengkap dan tertua kini dipamerkan di kota Israel, Tel Aviv, sebelum dijual melalui proses lelang.
Codex Sassoon diperkirakan dibuat sekitar 1.100 tahun yang lalu oleh seorang juru tulis di daerah Mesir atau Levant (wilayah Mediterania Timur).
Dikutip BBC, ini adalah contoh manuskrip tunggal paling awal yang berisi 24 buku dari Kitab Ibrani dengan tanda baca, vokal, dan aksen.
Kitab suci itu akan dilelang di Sotheby's, New York pada Mei mendatang, yang diprediksi akan laku terjual dengan harga Rp452 miliar hingga Rp754 milar (USD30-50 juta).
Penjualan kitab itu bisa menciptakan rekor dunia menjadi dokumen sejarah termahal jika melebihi harga Rp652 miliar (USD43,2 juta) yang dibayarkan dua tahun lalu untuk salinan Konstitusi Amerika Serikat edisi pertama yang langka.
Kitab Ibrani itu terdiri dari 24 buku yang dibagi menjadi tiga bagian: Pantateukh, Para Nabi, dan Tulisan (Pentateuch, the Prophets, dan the Writings). Pemeluk agama Kristen menyebutnya sebagai Perjanjian Lama.
Teks Kitab Ibrani terus mengalami perubahan hingga awal Abad Pertengahan, ketika para ahli kitab Yahudi yang dikenal sebagai Masoret mulai membuat sebuah kumpulan catatan yang menstandarisasikannya.