-
Bruno Fernandes Kecewa Gagal Antar Man United Taklukkan Liverpool
51 menit lalu -
Pemulihan China Lebih Cepat, Ekonomi Diprediksi Tumbuh 6,1%
55 menit lalu -
BNPB Ajak Relawan Bersinergi Bantu Penanganan Gempa Sulbar
49 menit lalu -
Dipicu Pembunuhan Warga Suku Arab, 83 Orang Tewas dalam Serangan Milisi di Sudan
57 menit lalu -
Athletic Bilbao Juara, Lionel Messi Dapat Kartu Merah Pertama di Barcelona
40 menit lalu -
Laskar FPI Menikmati Adu Tembak dengan Polisi
34 menit lalu -
Vanessa Angel: Dunia Rasanya Mau Runtuh
53 menit lalu -
Jejak 11 Pemain Mahal Manchester United: Siapa yang Paling Istimewa?
49 menit lalu -
Ngiler! Juara Thailand Open, Greysia/Apriyani Diguyur Rp1 Miliar
46 menit lalu -
Juventus Tampil Tanpa Tekad saat Kalah dari Inter Milan
41 menit lalu -
Dianggap Langgar Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Bakal Jalani Sidang
43 menit lalu -
Lionel Messi Bisa Terancam Hukuman hingga 12 Pertandingan
28 menit lalu
0
KPA 89 Asesor Secara Online

Kegiatan itu untuk memantapkan sebelum asesor melakukan visitasi ke PAUD (pendidikan anak usia dini), PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat), dan LKP (lembaga ketrampilan pendidikan).
Ketua BAN PAUD dan PNF (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Provinsi Bali, Drs I Made Ardana Putra MSi, menjelaskan KPA merupakan tahapan pengumpulan data. Termasuk memeriksa kelengkapan ketepatan dokumen agar pengelola satuan pendidikan atau pengelola PKBM dan LKP melengkapi EDS-PA (evaluasi diri satuan prasyarat akreditasi).
Mengenai kelengkapan EDS-PA itu, agar asesor memberikan masukan kepada pengelola satuan pendidikan dan memberikan pemahaman pentingnya menggunakan aplikasi Sispena 2.0 (sistem penilaian akreditasi PAUD dan PNF), yang telah masuk dapodik (data pokok pendidikan). "Nantinya asesor melakukan visitasi secara online melalui aplikasi zoom. Visitasi itu mencocokkan bukti fisik yang dimiliki satuan pendidikan dengan yang dilaporkan sebelumnya melalui KPA," tambah pejabat dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
BAN PAUD dan PNF menetapkan daftar satuan pendidikan yang akan divisitasi, jatahnya di tahun 2020 hanya 93 satuan pendidikan. Nanti BAN PAUD dan PNF juga menetapkan jumlah asesor yang dinilai layak melakukan visitasi. Dari 115 asesor BAN PAUD dan PNF yang ada di Bali, mulanya digelar Pelatihan Uji Kompetensi Asesor (PUKA), yang datang hanya 92 orang, dan yang dinyatakan lulus 89 orang.
Dijelaskan, sebelummenjalankan tugas mesti disilang, melakukan akreditasi di luar kabupaten daerah tempat tinggalnya. "Kali ini karena visitasi menggunakan aplikasi zoom, bisa saja asesor bertugas di daerah kelahirannya sendiri, asalkan tidak melakukan visitasi di tempatnya bertugas," tambahnya. Terpisah, Kepala Bidang pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil mengatakan, untuk di Karangasem, ada 4 PAUD, 4 LKP, dan 4 PKBM yang diklasifikasi untuk nantinya divisitasi. "Total ada 12 lembaga akan divisitasi," kata Nyoman Adil. *k16
Ketua BAN PAUD dan PNF (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Provinsi Bali, Drs I Made Ardana Putra MSi, menjelaskan KPA merupakan tahapan pengumpulan data. Termasuk memeriksa kelengkapan ketepatan dokumen agar pengelola satuan pendidikan atau pengelola PKBM dan LKP melengkapi EDS-PA (evaluasi diri satuan prasyarat akreditasi).
Mengenai kelengkapan EDS-PA itu, agar asesor memberikan masukan kepada pengelola satuan pendidikan dan memberikan pemahaman pentingnya menggunakan aplikasi Sispena 2.0 (sistem penilaian akreditasi PAUD dan PNF), yang telah masuk dapodik (data pokok pendidikan). "Nantinya asesor melakukan visitasi secara online melalui aplikasi zoom. Visitasi itu mencocokkan bukti fisik yang dimiliki satuan pendidikan dengan yang dilaporkan sebelumnya melalui KPA," tambah pejabat dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
BAN PAUD dan PNF menetapkan daftar satuan pendidikan yang akan divisitasi, jatahnya di tahun 2020 hanya 93 satuan pendidikan. Nanti BAN PAUD dan PNF juga menetapkan jumlah asesor yang dinilai layak melakukan visitasi. Dari 115 asesor BAN PAUD dan PNF yang ada di Bali, mulanya digelar Pelatihan Uji Kompetensi Asesor (PUKA), yang datang hanya 92 orang, dan yang dinyatakan lulus 89 orang.
Dijelaskan, sebelummenjalankan tugas mesti disilang, melakukan akreditasi di luar kabupaten daerah tempat tinggalnya. "Kali ini karena visitasi menggunakan aplikasi zoom, bisa saja asesor bertugas di daerah kelahirannya sendiri, asalkan tidak melakukan visitasi di tempatnya bertugas," tambahnya. Terpisah, Kepala Bidang pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil mengatakan, untuk di Karangasem, ada 4 PAUD, 4 LKP, dan 4 PKBM yang diklasifikasi untuk nantinya divisitasi. "Total ada 12 lembaga akan divisitasi," kata Nyoman Adil. *k16
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali