-
Pasca Kebakaran di Pura Dang Kahyangan Gunung Payung, Desa Adat Kutuh Gelar Upacara Pamplepeh lan Maresik
45 menit lalu -
Seorang Anggota KKB Ditangkap di Teluk Bintuni, 3 Senjata Api Rakitan Disita
42 menit lalu -
Soal Gugatan Batas Usia Capres Cawapres, Mahfud MD Bilang Begini
53 menit lalu -
Pak Kiai Tidak Perlu Istikharah untuk Pilih Capres Jika Mahfud MD Jadi Cawapres
36 menit lalu -
Ma'ruf Amin Berkunjung ke Shanghai, Bertemu Perwakilan J&T dan MAKUKU
38 menit lalu -
Bojan Hodak: Ciro Alves Sempat Dibekap Cedera Namun Masih Berbahaya
42 menit lalu -
2 Prajurit TNI AL Asal Papua Terima Penghargaan dari Panglima TNI
51 menit lalu -
Marian Mihail Mundur Jelang PSS Sleman Tantang Arema FC di Bali, Ternyata
40 menit lalu -
Menko Luhut Akui Bosan Hadiri Forum Internasional, Ini Alasannya
37 menit lalu -
Bali Bisa Jadi Pusat Keuangan Dunia Berkelanjutan
21 menit lalu -
Ini Alasan TikTok Shop Dilarang Transaksi Jual Beli
48 menit lalu -
BMKG: Musim Hujan Tahun 2024 Normal, Seperti 30 Tahun Terakhir
36 menit lalu
KSAL Berencana Produksi Sister Ship KRI Bung Karno-369
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkap rencana pembuatan kapal kedua setipe dengan KRI Bung Karno-369 yang merupakan kapal jenis korvet pertama produksi dalam negeri.
"Jadi untuk kapal kedua akan dibangun juga mirip seperti ini," kata Ali setelah peresmian KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).
BACA JUGA:
Ali menjelaskan, kemungkinan kapal jenis korvet kedua itu akan memiliki sistem persenjataan yang lebih lengkap dari KRI Bung Karno-369.
"Seperti yang tadi disampaikan, memang sister ship, tapo mungkin namanya belum kita tentukan, bisa saja KRI Bung Hatta misalnya, atau nama yang lain nanti akan ditentukan," katanya.
BACA JUGA:
"Kemudian tapi sudah diprogramkan, direncanakan untuk membangun kapal kedua yang mirip seperti ini, mungkin persenjataannya lebih lengkap," sambungnya.
Sebagai informasi, Kapal Korvet Bung Karno-369 hadir untuk memperkuat armada TNI AL yang dioperasionalkan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Militer untuk Perang (OMP), serta mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu, korvet yang dibangun oleh produsen pertahanan dalam negeri PT Karimun Anugrah Sejati di Batam tersebut akan menggantikan kapal kepresidenan KRI Barakuda-633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.