-
BNPB: Bantuan Gempa Sulbar Harus Segera Disalurkan, Tak Boleh Disimpan Lebih 24 Jam
49 menit lalu -
Usai Liga 1 2020 Dibatalkan, Ketum PSSI Minta PT LIB Siapkan Kompetisi Baru
46 menit lalu -
Liga 1 2020 Dihentikan, Manajemen Persita Tangerang Bilang Begini
33 menit lalu -
Bamsoet Sumbang Korban Banjir Lewat IMI Kalsel
56 menit lalu -
Unit Usaha Binaan Rumah Zakat Banjir Order Sembako
54 menit lalu -
Sampai Sore Tadi Merapi Luncurkan Awan Panas 8 Kali
52 menit lalu -
Uni Emirat Arab Bisa Jadi Hub Perdagangan Indonesia ke Kawasan Timur Tengah
51 menit lalu -
PUPR akan Tambah Fitur Daerah Rawan Longsor di Aplikasinya
54 menit lalu -
Jelang Pelantikan Joe Biden, Imbal Hasil Obligasi AS Meriah
20 menit lalu -
Jenderal Andika Turun Tangan, Makorem Pamungkas Kini Jadi Megah
46 menit lalu -
Sejumlah Transaksi Cicilan Akulaku Naik Drastis Sepanjang 2020
45 menit lalu -
Personel Brimob Bersenjata Lengkap Telah Disiagakan, Siap Berangkat
41 menit lalu
Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Kembali dan Terlihat Tambah Gede
Warga kota Palu beberapa hari lalu kembali dibuat geger dengan kemunculan buaya berkalung ban motor, yang muncul di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.
antvklik.com - Buaya bongsor itu tiba-tiba muncul lagi setelah beberapa tahun hilang dan sempat disayembarakan untuk diburu.
Dalam video yang viral di media sosial, kemunculan buaya sepanjang empat meter itu semakin menarik. Lantaran ada seorang emak-emak yang terlihat berdiri sangat dekat dengan buaya itu.
Dalam video juga tampak buaya yang menjadi buruan BKSDA itu diketahui semakin gemuk dibanding terakhir kali muncul.
Dalam video juga terlihat wanita yang mengenakan baju seperti daster berwarna merah itu sedang berdiri di pinggir sungai dekat buaya besar itu.
Terlihat warga yang melintas di sekitar lokasi pun dibuat heboh dengan penampakan tersebut.
View this post on InstagramA post shared by Info Palu (@infopalu)
Buaya besar ini telah menjadi perhatian warga sejak tahun lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencoba melepaskan ban bekas yang menjerat leher buaya. Namun hingga kini usaha tersebut belum membuahkan hasil.
View this post on InstagramA post shared by Balai KSDA Sulawesi Tengah (@bksdasulteng)
Pasca kemunculannya pada 1 Desember lalu, masyarakat terutama pecinta satwa liar khawatir ukuran buaya yang semakin besar itu akan tercekik dengan adanya ban bekas di lehernya.
Apalagi ban motor bekas itu diketahui sudah bertahun-tahun menjerat lehernya.
Warga pecinta reptilia pun mengajak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawasi Tengah, untuk bersama menangkap buaya dan melepas ban dari lehernya.
"Mari kita kerja sama untuk membantu buaya berkalung ban melepaskan lilitan ban di lehernya. Harapan ke depan dipercepat bagaimana caranya agar tidak meresahkan kita semua kalau misalnya muncul seperti itu pasti ramai lagi di jalan," kata pecinta reptilia Sulawesi Tengah, Muhammad Gunanta dilansir dari tvOne, Sabtu (5/12/2020), seperti dikutip dari VIVA.co.id.
Pihak BSDA Sulawesi Tengah mengaku terus memantau kondisi buaya itu. Menurut mereka ban belum membahayakan, meskipun buaya itu semakin gemuk. Pihak BSDA belum melanjutkan upaya mereka karena khawatir mengundang kerumunan warga yang bisa memicu penularan COVID-19.