-
Lagi Kere, Barcelona Diyakini Takkan Mampu Beli Kylian Mbappe
40 menit lalu -
Jabatan Luhut Panjaitan Bakal Bertambah
50 menit lalu -
Real Madrid Keluarkan Pernyataan Resmi Soal Pembayaran Achraf Hakimi
34 menit lalu -
Dapatkan Link Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Atalanta
54 menit lalu -
Diamputasi Terkena Ranjau, Prajurit TNI Ini Sukses Jadi Pengusaha
47 menit lalu -
Tak Ada Wisatawan dari Singapura dan Malaysia, UMKM Batam Keluhkan Ini ke Sandiaga Uno
45 menit lalu -
Tabrakan di Perairan Gresik, Kapal TB Mitra Jaya XIX Hilang Kontak
42 menit lalu -
Punya Jabatan Baru, Erick Thohir: Bismillah, Saya Merasa Terhormat
57 menit lalu -
Terpilih jadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Thohir: Ini Amanah
53 menit lalu -
Pelatih Sebut Dustin Poirier Takkan Bisa Kalahkan Conor McGregor
56 menit lalu -
Peduli Korban Banjir Kalsel, Pupuk Kaltim Salurkan Paket Logistik
53 menit lalu -
Warga Sulut, Tolong Perhatikan Peringatan Dini dari BMKG Ini
37 menit lalu
Lewat Digital Teknologi, Solusi Bagi Pelaku UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Covesia.com - Banyak upaya dan langkah yang dilakukan pelaku UMKM untuk bertahan dimasa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memanfaatkan digital teknologi untuk bisa melakukan berbagai transaksi.
Seperti yang dilakukan seorang pelaku UMKM Bukittinggi, Lina, yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi, menuturkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi menjadi salah satu solusi untuk mempertahankan UMKM agar tidak mati disaat pandemi ini.
"Dengan kecanggihan teknologi saat sekarang, pelaku UMKM bisa bergerak banyak meski harus bekerja extra dari sebelum pandemi ini. Namun hal itu tidak menjadikan alasan bagi kami untuk tetap bertahan," ungkapnya, Senin (23/11/2020).
Ia menambahkan diawal-awal pandemi, UMKM yang ia bangun sempat 'down' saat pemerintah memberlakukan PSBB beberapa waktu lalu. Tentunya, omset yang ia dapatkanpun turun dratis, bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali.
Jika sebelumnnya, ia langsung melakukan transaksi dengan pembeli namun sekarang ia memanfaatkan teknologi sebagai alat transaksinya.
Kemudahan digital teknologi ini, menjadi UMKM rumahan yang ia bangun kembali menggeliat dan dilirik peminatnya.
Meski demikian, masih banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki kemampuan beradaptasi dengan digital teknologi.
Kepala UMKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, T.M. Zakir Machmud, dalam Dialog Produktif dengan tema 'Naik Kelas UMKM Lewat Digitalisasi' di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) beberapa waktu lalu mengungkapkan dimasa pandemi ini, pelaku UMKM harus melek teknologi untuk bisa bertahan, meski ada pelaku UMKM yang belum paham tentang digitalisasi ini.
"Jadi walaupun kita berbicara tentang digital, tetap harus ada pendampingannya. Pendampingan itu macam-macam bentuknya, bisa melalui training, coaching, gathering, konsultasi. Intinya mereka para pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk terlibat langsung," ungkapnya.
Ia menjelaskan transformasi ke era digital sesungguhnya sangat bermanfaat bagi UMKM terutama di era pandemi ini yang sulit melakukan transaksi langsung ke konsumen maupun supplier.
"Nah, sekarang bagaimana memanfaatkan teknologi ini sebagai marketingnya," katanya.
Digital teknologi ini tak hanya akan membantu UMKM, perubahan teknologi niscaya akan menciptakan peluang baru yang berdampak pada munculnya lapangan kerja dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Jika pelaku UMKM bisa memanfaatkan digital teknologi ini dengan seutuhnya maka yakinlah akan muncul peluang-peluang baru, atau inovasi-inovasi baru yang membuat ide masyarakat lebih luas lagi," imbuhnya.
(deb)