-
Gokil! Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan Ini Menggunakan Kulit Nangka
40 menit lalu -
Bea Cukai Gagalkan Peredaran BKC Ilegal di 3 Wilayah Ini, Begini Kronologinya
32 menit lalu -
Terganggu Suara Tangisan saat Main Game, Pria Ini Tega Aniaya Anaknya hingga Tewas
53 menit lalu -
PKS dan Golkar Harapkan MK Dengarkan Aspirasi Mayoritas Dukung Sistem Proporsional Terbuka
50 menit lalu -
Alquran Dibakar, AS Ingatkan Warganya Waspada di Swedia
43 menit lalu -
Selain Anthony Beane, Perbasi Cari Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Basket Indonesia
29 menit lalu -
Digoda PKS, Golkar Tegaskan Tetap Setia dengan KIB
47 menit lalu -
Resmi! Arema FC Tunjuk I Putu Gede sebagai Pelatih Baru
46 menit lalu -
46 Tahun Gigih Merawat Tradisi Wayang Potehi, Sabar: Saya Terlanjur Jatuh Cinta
55 menit lalu -
Lagi, Pelaku Penipuan Investasi Bodong Ditangkap, Kerugian Korban Lumayan Besar
47 menit lalu -
LaNyalla Mattalitti Sampaikan Visi dan Misi kepada Para Voters untuk Maju sebagai Ketum PSSI 2023-2027
22 menit lalu -
Buron 3 Pekan, Jambret Terekam CCTV di Tuban Akhirnya Menyerah
57 menit lalu
0
Libas Portugal, Korsel Siap Pulangkan Brasil

Korea Selatan kini menatap laga lawan Brasil pada fase gugur atau knock out babak 16 besar Piala Dunia 2022. Taeguk Warriors julukan Korea Selatan membuat kejutan lolos sebagai runner-up Grup H, usai mengalahkan Portugal 2-1, di Education City Stadium, Doha, Jumat (2/12) malam Wita.
Pada laga itu, Korsel tertinggal dulu usai Portugal mencetak gol lewat Ricardo Horta (5'), yang kemudian dibalas Kim Young-gwon (27') dan Hwang Hee-chan (90+1').
Ujian besar Korsel langsung menghadapi juara dunia lima kali, Brasil pada Selasa (6/12) dinihari, pukul 03.00 Wita, di Stadium 974. Hasil itu juga memulangkan Uruguay karena unggul produktivitas gol.
Meski mengetahui laga akan berjalan berat, tapi Son Heung-min berharap kejutan Korsel berlanjut dengan memulangkan Tim Samba julukan Timnas Brasil.
"Ini bagus, tapi perjalanan kami belum berakhir. Kami selalu berbicara tentang mencapai babak 16 besar sebagai tujuan kami, tapi sekarang kami harus mencoba untuk melampaui itu," kata Son, dilansir Kantor Berita Yonhap, Sabtu (3/12).
Son Heung-min dkk sendiri lolos ke babak 16 besar turnamen empat tahunan itu dengan cara yang sangat dramatis. Mereka hanya unggul produktivitas gol atas Uruguay, yang sama-sama mengemas empat poin, untuk mengamankan posisi kedua di klasemen Grup H.
Pasalnya, La Celeste julukan Uruguay hanya sanggup menang 2-0 atas Ghana pada laga terakhir. Padahal, jika dapat menorehkan satu gol lagi maka mereka akan menang selisih gol dari Korsel dan lolos ke fase berikutnya.
Kini, patut ditunggu apakah Taeguk Warriors bisa membuat kejutan lagi dengan mengalahkan Tim Samba di babak 16 besar. Mengingat banyaknya kejutan di Piala Dunia 2022 ini di mana tim underdog bisa menumbangkan tim raksasa, tampaknya bukan mustahil mereka bisa menghajar tim asuhan Tite itu.
Korea Selatan unggul produktivitas gol atas Uruguay (4:2), dengan keduanya sama-sama meraih empat poin dan punya selisih gol nol. Laga itu jadi pencapaian tersendiri bagi Korea Selatan setelah dua edisi sebelumnya selalu kandas di fase grup.
Mereka kini akan bertekad melampaui hasil Piala Dunia 2010, ketika harus puas terhenti di babak 16 besar. Tapi itu tak akan mudah karena Brasil akan menjadi tantangan berikutnya.
Pemain Tottenham Hotspur Inggris itu mengaku bangga dengan permainan Korea Selatan setelah taklukkan Portugal. Son Heung-min pun merasa bangga dengan penampilan timnya tersebut. Son yang mencetak assist gol kemenangan ini merasa senang dengan penampilan timnya terlepas dari hasil Uruguay yang menjadi pesaing terberat mereka.
Menariknya, laga Korea Selatan melawan Portugal lebih dulu selesai dibandingkan laga Uruguay melawan Ghana. Saat itu nasib Korea Selatan bergantung pada hasil yang didapatkan di laga Uruguay melawan Ghana.
Son yang menyelesaikan laga lebih dulu langsung menunggu hasil laga Uruguay yang tersisa enam menit lagi. Kala itu Uruguay unggul 2-0 atas Ghana di menit 90+2. Andai Uruguay menambah satu gol lagi, maka Korea Selatan dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Keberhasilan Korsel itu menunjukkan tim-tim zona sepakbola Asia (AFC) mampu bertaring di Piala Dunia 2022. Menyusul keberhasilan Korea Selatan ke babak 16 besar, sejarah tercipta di Qatar. Korsel jadi negara konfederasi Asia ketiga yang lolos ke 16 besar, mengikuti Jepang dan Australia.
Langkah tiga negara konfederasi Asia masuk ke fase knockout itu jadi pengalaman pertama. Jepang lolos 16 besar sebagai juara Grup E dan menghadapi Kroasia. Samurai Biru menumbangkan dua raksasa Eropa, Jerman dan Spanyol di fase grup.
Sedangkan Australia finis sebagai runner-up Grup D di bawah Prancis. The Socceroos mengalahkan Tunisia dan Denmark dalam perjalanan ke 16 besar. Meski secara geografis bukan di Asia, Australia telah bergabung AFC sejak 2006. Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Australia melewati jalan panjang sebelum ke Qatar, di antaranya menjalani kualifikasi sampai putaran keempat. *ant
Pada laga itu, Korsel tertinggal dulu usai Portugal mencetak gol lewat Ricardo Horta (5'), yang kemudian dibalas Kim Young-gwon (27') dan Hwang Hee-chan (90+1').
Ujian besar Korsel langsung menghadapi juara dunia lima kali, Brasil pada Selasa (6/12) dinihari, pukul 03.00 Wita, di Stadium 974. Hasil itu juga memulangkan Uruguay karena unggul produktivitas gol.
Meski mengetahui laga akan berjalan berat, tapi Son Heung-min berharap kejutan Korsel berlanjut dengan memulangkan Tim Samba julukan Timnas Brasil.
"Ini bagus, tapi perjalanan kami belum berakhir. Kami selalu berbicara tentang mencapai babak 16 besar sebagai tujuan kami, tapi sekarang kami harus mencoba untuk melampaui itu," kata Son, dilansir Kantor Berita Yonhap, Sabtu (3/12).
Son Heung-min dkk sendiri lolos ke babak 16 besar turnamen empat tahunan itu dengan cara yang sangat dramatis. Mereka hanya unggul produktivitas gol atas Uruguay, yang sama-sama mengemas empat poin, untuk mengamankan posisi kedua di klasemen Grup H.
Pasalnya, La Celeste julukan Uruguay hanya sanggup menang 2-0 atas Ghana pada laga terakhir. Padahal, jika dapat menorehkan satu gol lagi maka mereka akan menang selisih gol dari Korsel dan lolos ke fase berikutnya.
Kini, patut ditunggu apakah Taeguk Warriors bisa membuat kejutan lagi dengan mengalahkan Tim Samba di babak 16 besar. Mengingat banyaknya kejutan di Piala Dunia 2022 ini di mana tim underdog bisa menumbangkan tim raksasa, tampaknya bukan mustahil mereka bisa menghajar tim asuhan Tite itu.
Korea Selatan unggul produktivitas gol atas Uruguay (4:2), dengan keduanya sama-sama meraih empat poin dan punya selisih gol nol. Laga itu jadi pencapaian tersendiri bagi Korea Selatan setelah dua edisi sebelumnya selalu kandas di fase grup.
Mereka kini akan bertekad melampaui hasil Piala Dunia 2010, ketika harus puas terhenti di babak 16 besar. Tapi itu tak akan mudah karena Brasil akan menjadi tantangan berikutnya.
Pemain Tottenham Hotspur Inggris itu mengaku bangga dengan permainan Korea Selatan setelah taklukkan Portugal. Son Heung-min pun merasa bangga dengan penampilan timnya tersebut. Son yang mencetak assist gol kemenangan ini merasa senang dengan penampilan timnya terlepas dari hasil Uruguay yang menjadi pesaing terberat mereka.
Menariknya, laga Korea Selatan melawan Portugal lebih dulu selesai dibandingkan laga Uruguay melawan Ghana. Saat itu nasib Korea Selatan bergantung pada hasil yang didapatkan di laga Uruguay melawan Ghana.
Son yang menyelesaikan laga lebih dulu langsung menunggu hasil laga Uruguay yang tersisa enam menit lagi. Kala itu Uruguay unggul 2-0 atas Ghana di menit 90+2. Andai Uruguay menambah satu gol lagi, maka Korea Selatan dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Keberhasilan Korsel itu menunjukkan tim-tim zona sepakbola Asia (AFC) mampu bertaring di Piala Dunia 2022. Menyusul keberhasilan Korea Selatan ke babak 16 besar, sejarah tercipta di Qatar. Korsel jadi negara konfederasi Asia ketiga yang lolos ke 16 besar, mengikuti Jepang dan Australia.
Langkah tiga negara konfederasi Asia masuk ke fase knockout itu jadi pengalaman pertama. Jepang lolos 16 besar sebagai juara Grup E dan menghadapi Kroasia. Samurai Biru menumbangkan dua raksasa Eropa, Jerman dan Spanyol di fase grup.
Sedangkan Australia finis sebagai runner-up Grup D di bawah Prancis. The Socceroos mengalahkan Tunisia dan Denmark dalam perjalanan ke 16 besar. Meski secara geografis bukan di Asia, Australia telah bergabung AFC sejak 2006. Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Australia melewati jalan panjang sebelum ke Qatar, di antaranya menjalani kualifikasi sampai putaran keempat. *ant
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali