-
Setelah Bikin Bingung Polisi, ODGJ yang Dituduh Culik Anak Kini Bertemu Keluarga
54 menit lalu -
Wapres: ASEAN Tourism Forum 2023 Harus Beri Dampak Nyata ke Pariwisata
39 menit lalu -
Soal Jabatan Gubernur Dihapus, Viva Beda Pendapat dengan Cak Imin
53 menit lalu -
Prediksi: Manchester United vs Crystal Palace
50 menit lalu -
Nufiandani Cetak Gol di Menit Akhir, Persebaya Menang Dramatis Atas Borneo FC
48 menit lalu -
Kecewa Pernah Loyal kepada Ferdy Sambo, Kompol Chuck Singgung Hierarki Alumni Akpol
47 menit lalu -
Kompolnas: Polri tegas dalam Menindak Anggota yang Diduga Melanggar Kode Etik
49 menit lalu -
Kapten Defry Ungkap Rencana Kompi Senapan C jadi Batalion, Prajurit TNI Bakal Ditambah
45 menit lalu -
Ekosistem Riset Bermasalah, Penggantian Kepala BRIN Saja tak Cukup
33 menit lalu -
Gaduh Perang Galon Guna Ulang di Balik Isu Bisfenol A, YLKI: Ada Mafia
59 menit lalu -
Kuras Uang Korban Ganjal Mesin ATM Rp60 Juta, Pelaku Diringkus
55 menit lalu -
Berikut Daftar Harga tiket F1 Powerboat Danau Toba
51 menit lalu
Mahfud MD Jadi Alternatif Jokowi Jika Ganjar Kandas, Kata Zaki Mubarak

GenPI.co - Banyak pihak menilai Menko Polhukam Mahfud MD layak menjadi capres atau cawapres pada Pemilu 2024.
Terlebih, Mahfud MD mendapat banyak dukungan pada musyawarah rakyat (Musra) Indonesia ke-VII yang digelar oleh relawan Jokowi beberapa waktu lalu.
Pada Musra di Makassar itu, nama Mahfud MD masuk ke lima besar baik capres dan cawapres.
Pengamat politik Zaki Mubarak pun setuju jika Mahfud MD masuk ke dalam kandidat Pemilu 2024 sebagai capres atau cawapres.
Dia menilai, Mahfud juga menjadi alternatif bagi Presiden RI Jokowi jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kandas.
"Penolakan dari Megawati dan PDIP terhadap Ganjar sudah terang benderang," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (29/11).
Salah satunya saat pertemuan relawan si "rambut putih" menuai banyak kritik dari politisi PDIP.
"Jika akhirnya tetap tidak ada restu dari Mega ke Ganjar, ada kemungkinan Mahfud yang diajukan Jokowi," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut, menentang Ketum PDIP Megawati terlalu tinggi risikonya.
"Untuk itu, pilihan ke Mahfud menjadi jalan yang lebih aman," jelasnya.(*)
Video seru hari ini: