-
Model Seksi Ini Bantah Pernah Jadi Perempuan Simpanan Cristiano Ronaldo
42 menit lalu -
Hasil Drawing 16 Besar Liga Europa: Manchester United vs AC Milan!
20 menit lalu -
Aglaonema Asal Aceh Tembus Pasar Ekspor Jepang
19 menit lalu -
Rezim Kudeta Myanmar Makin Jahat, Wartawan Asing pun Disikat
58 menit lalu -
Intip Pose Berbikini Alexandra Mendez di Pantai, Model Seksi yang Pernah Acuhkan Cristiano Ronaldo
49 menit lalu -
Pelatih Persib Tak Masalah dengan Regulasi Piala Menpora 2021
49 menit lalu -
Perjuangan Ibu Mahuni Jaga Pasar Ekspor Kerajinan Bambu, Omzet Rp 20 Juta Per Bulan
50 menit lalu -
Giliran Gerakan Pemuda Islam Melaporkan Jokowi ke Bareskrim
40 menit lalu -
Menko Airlangga Happy, Kebijakan Mandatori B30 Sejahterakan Petani Kelapa Sawit
44 menit lalu -
Liga Inggris: Wonderkid Tottenham Satu Ini Diyakini Jose Mourinho Bakal Sehebat Marcus Rashford, Memang Sehebat Apa?
38 menit lalu -
Waspada! Vaksin Covid-19 Palsu Beromzet Miliaran Rupiah
49 menit lalu -
Tes GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok Dimulai Hari Ini
40 menit lalu
Matriarki di Eropa, Wanita Tua Kerjakan Semua Hal

EROPA - Potret luar biasa menunjukkan masyarakat matriarki terakhir di Eropa. Di sini, para wanita yang lebih tua bertanggung jawab atas tanah dan para pria tidak diperhitungkan.
Di dalam masyarakat matriarki terakhir di Eropa yakni pulau-pulau kecil Estonia, para wanita-lah yang membuat aturan dan mengolah tanah. Sedangkan para pria hanya bisa menontonnya saja.
Melalui serangkaian foto terlihat penduduk perempuan lanjut usia (lansia) di pulau Kihnu dan Manija di Laut Baltik saat mereka menjalani kehidupan sehari-hari di dapur, kamar tidur, dan bertani.
Pada satu foto menunjukkan seorang wanita duduk dengan pakaian tradisional dan merajut di tepi tempat tidurnya.
Dalam satu foto, seorang wanita tua menggembalakan sapinya, sementara wanita tua lainnya mengerjakan hal lain. Seperti mencangkul dan mengurus tanaman.
(Baca juga: Ayah Muda Ini "Banjir" Pujian Sholat Jumat Sambil Gendong Anak)
Di pulau Kinhu dan Manija, secara historis para lelaki meninggalkan pulau selama berbulan-bulan untuk berburu anjing laut dan memancing.
Karena ketidakhadiran mereka, perempuan menjadi orang yang merawat, membuat peraturan, dan terus menjaga tradisi.
Salah satu foto memperlihatkan semangat komunitas yang berlangsung dari menciptakan generasi saat sekelompok wanita berkumpul di sekitar peti mati terbuka untuk upacara di dapur orang yang meninggal hanya tiga jam setelah dia meninggal.
Pulau Kihnu terletak di bagian timur Laut Baltik dan hanya memiliki panjang 7 km dan lebar 3,3 km. Pulau ini diperkirakan dihuni sekitar 300 penduduk sepanjang tahun. Pulau tetangga Manija tidak berpenghuni sampai tahun 1933, ketika sekitar 80 orang dari Kihnu pindah ke sana.