-
Alasan 25 Relawan Uji Klinis Terpapar Covid-19
58 menit lalu -
Cagliari vs AC Milan: Dua Gol Zlatan Ibrahimovic Hasilkan Tiga Poin
49 menit lalu -
Arsenal vs Newcastle: Pierre-Emerick Aubameyang Akhiri Puasa Gol
38 menit lalu -
Frank Lampard Beri Konfirmasi, Fikayo Tomori Bisa Gabung AC Milan
21 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Dua Gol, AC Milan Sikat Cagliari Meski Dengan 10 Pemain
41 menit lalu -
Perpres Pencegahan Ekstremisme Rawan Disalahgunakan
37 menit lalu -
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Seluruh Wilayah Kabupaten Bogor Zona Merah
56 menit lalu -
Arsenal Bungkam Newcastle Tiga Gol Tanpa Balas
32 menit lalu -
Tinjau Lokasi Banjir Kalsel di Tengah Guyuran Hujan, Jokowi Sampaikan Duka Cita pada Korban
35 menit lalu -
Hujan Diprakirakan Guyur Sejumlah Wilayah Jakarta Hari Ini
26 menit lalu -
Israel akan Hancurkan Masjid dan Sekolah di Hebron
37 menit lalu -
Jelang Pelantikan Joe Biden, Bagaimana Proses Peralihan Kekuasaan di Gedung Putih?
27 menit lalu
Memang Hebat Pak Asnawi, Kasamsat Tanjabtim itu.

LAPORAN : PMI
NFOJAMBI.COM - Pelayanan sistim " Batandang" yang digagas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pendapatan Daerah (UPTD-PPD SAMSAT) Tanjung Jabung Timur, Asnawi berhasil mendongkrak penerimaan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat , alat alat berat serta pajak air permukaan di kabupaten sebelah timur Provinsi Jambi ini.
Menurut Asnawi, pelayanan sistim " bertandang" ini terinspirasi dari budaya Melayu mendatangi rumah seseorang untuk bersilaturahim. " Budaya itu kita kreasikan untuk memungut pajak kepada wajib pajak yang belum membayar kewajibannya," ujar mantan Lurah Geragai, Tanjung Jabung Timur ini.
Penerapan pola betandang di Tanjabtim ini sesuai dengan topografi daerahnya yang banyak terisolir. Sebagian besar berada di pinggir sungai dan pantai timur Jambi ini. " Terkadang mereka mau membayar pajak, untuk datang ke Samsat jauh dan transportasi sulit. Mereka membiarkan saja mati pajak kendaraannya. Maka petugas Samsat yang datang ke rumah mereka," tambahnya.
Sejak menjadi kepala UPTD-PPD SAMSAT) Tanjung Jabung Timur dua tahun lalu, Asnawi mulai menerapkan pembayaran dengan sistim "betandang" ini. Pada tahun 2019 dari target Rp 15 Miliar berhasil melebihi target. Realisasi mencapai Rp 16 Miliar lebih.
Pada tahun 2020 ini tantangan sangat berat karena pandemi covid 19. Dengan pola betandang ini bisa dihindari keramaian di kantor Samsat saat membayar pajak. Petugas yang mendatangi rumah wajib pajak.
Hingga bulan Nopember 2020 Samsat Tanjabtim berhasil merealisasikan penerimaan sebesar Rp 15,8 Miliar lebih. Sedangkan target sekitar Rp 15,6 Miliar.
" Kita bersyukur dan berterima kasih kepada wajib di Tanjabtim, walau saat covid mereka tetap patuh membayar pajak, bahkan hingga akhir Desember 2020 bisa melebihi target," tambah mantan Guru ini. |||