-
Garuda Gak Kapok-Kapok? Sekarang Viral Bawa Mobil Ferrari
12 jam lalu -
Gaya Valerie Thomas Pamer BH, Duh Seksi Banget Sih
16 jam lalu -
Sudjiwo Tedjo Kritik Nadiem Makarim Tak Pakai Kaos Kaki Saat Pelantikan Rektor UI
7 jam lalu -
Hina Ma'ruf Amin, Habib Jafar Shodiq Ditangkap Polisi
11 jam lalu -
Atap Rumahnya yang Penuh Parabola Viral, ini Kata Roy Suryo
6 jam lalu -
Pemakzulan Trump terkait dugaan penyalahgunaan wewenang akan berlanjut: 'Lakukan sekarang', kata presiden AS
22 jam lalu -
Nancy Pelosi: DPR AS Akan Ajukan Dakwaan Pemakzulan Terhadap Trump
22 jam lalu -
Tren Konektivitas Gawai di Motor, Yamaha NMax sampai GTS Super Tech
21 jam lalu -
Kapal Perang Amerika Gagalkan Pengiriman Senjata Iran ke Yaman
23 jam lalu -
Menyerahnya Datsun Tidak Memengaruhi Pasar LCGC Toyota
21 jam lalu -
Membandingkan Yamaha NMax Terbaru dengan Honda ADV150, Mana Lebih Unggul?
21 jam lalu -
Ragu Beli Yamaha NMax Termurah? Cermati Keunggulannya
21 jam lalu
Menag Tetap Dalami Pengibaran Bendera Tauhid di Sukabumi

JAKARTA -- Beredar foto sejumlah siswa mengibarkan bendera berlafalkan tauhid yang diduga di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi. Dalam foto tersebut, tampak sekelompok siswa berpose di halaman madrasah yang viral di media sosial, Sabtu (20/7).
Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun @Karolina_bee11 yang kemudian di respon oleh Anggota DPR Komisi VIII Ace Hasan Syadzily. Dalam pernyataannya, Ace meminta Kementerian Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mengusut.
"Pak Menag @lukmansaifuddin mohon segera diklarifikasi tentang penggunaan atribut bendera ini yang kabarnya berada di MAN 1 Sukabumi. Seharusnya Madrasah, apalagi yang dikelola @Kemenag_RI harus mengedepankan semangat NKRI daripada penggunaan bendera yang identik dengan organisasi yg terlarang," tulis Ace yang sudah dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (21/7).
Lukman Hakim kemudian merespon permintaan Ace. Kemenag segera menerjukan tim investigasi untuk mengusut foto terbaru.
"Sejak semalam sudah ada tim khusus dari Pusat yang ke lokasi untuk investigasi. Saat ini proses penanganan di lapangan masih sedang berlangsung. Kami serius menangani kasus ini," terang tulis Lukman Hakim.
Hingga kini, tim yang dipimpin Direktur Kurikulum, Sarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah masih berada di Sukabumi. Tim akan meminta akan bertemu dengan para pihak di MAN 1 Sukabumi untuk meminta keterangan.
Berita Terkait
- Bendera Tauhid di Madrasah Viral, Kemenag: Tak Terkait HTI
- Kemenag akan Evaluasi Pelaksanaan Haji Mujamalah
- 50 Guru Pendidikan Agama Islam Dikirim ke Daerah Terpencil
- Arsenal Sedikit Lagi Dapatkan Striker Brasil Everton Soares
- Wisatawan Masih Gemar Panjat Batu Uluru Australia