-
Mateo Kovacic Segera Jadi Pembelian Pertama Manchester City pada Bursa Transfer Musim Panas 2023
34 menit lalu -
Profil Stadion Olimpiade Ataturk, Venue Final Liga Champions 2022-2023 yang Pertemukan Manchester City vs Inter Milan
52 menit lalu -
Konsisten Pasang Bendera Indonesia di Instagram, Pertanda Emil Audero dan Kevin Diks Siap Bela Timnas Indonesia?
56 menit lalu -
Shin Tae-yong Bongkar Cara Timnas Indonesia Kalahkan Argentina di SUGBK
55 menit lalu -
Cerita Keluarga Saat Mencari Keberadaan Angeline, Sempat Bertemu Pelaku
50 menit lalu -
Harga Gula Siap Naik Jadi Rp 15.500 per Kg
40 menit lalu -
Cadangan Devisa RI Turun Jadi Rp2.068 Triliun pada Mei 2023
41 menit lalu -
Wewenang Kejaksaan Digugat ke MK, GP Anshor Nilai Perang Lawan Korupsi Berhenti
46 menit lalu -
Pamer Potret Bareng Kaesang dan Erina, Aldi Taher: Bodo Amat
53 menit lalu -
Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Dievakuasi Usai Memangsa Ayam Warga
41 menit lalu -
Penyebab Peringkat Dunia Inter Miami di Bawah Persib Bandung dan Persija Jakarta
41 menit lalu -
KPK Cecar Jaksa Dody soal Pertemuan dengan Hasbi Hasan Usai OTT Suap di MA
52 menit lalu
Mengenal pengertian coklit dalam pemilu serta cara kerjanya pantarlih

Coklit dalam konteks pemilu adalah singkatan dari "Pencocokan dan Penelitian DPT (Daftar Pemilih Tetap)". Istilah ini merujuk pada proses verifikasi dan validasi data pemilih untuk memastikan keakuratan dan keabsahan daftar pemilih yang digunakan dalam pemilihan umum. Proses pencocokan data dilakukan dengan membandingkan data dari beberapa sumber seperti database kependudukan, kartu identitas, atau surat suara dengan daftar pemilih yang terdaftar. Singkatan "coklit" sering digunakan dalam konteks pemilihan umum di Indonesia.
Bagaimana Pantarlih melakukan tugasnya?
Pantarlih atau Panitia Pemilihan Raya adalah badan penyelenggara pemilihan umum di Indonesia yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan umum secara profesional dan transparan. Salah satu tugas utama Pantarlih adalah melakukan proses "coklit" atau "pencocokan dan penelitian DPT (Daftar Pemilih Tetap)" untuk memastikan keakuratan dan keabsahan daftar pemilih.
Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh Pantarlih dalam proses coklit:
Pengumpulan data pemilih: Pantarlih akan mengumpulkan data pemilih dari berbagai sumber, termasuk database kependudukan, kartu identitas, atau surat suara. Data tersebut kemudian akan disimpan dalam sistem informasi yang terpusat untuk memudahkan proses pencocokan.
Pemeriksaan awal data: Pantarlih akan melakukan pemeriksaan awal data untuk memastikan keabsahan data pemilih yang dikumpulkan. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan data dari berbagai sumber dan melakukan verifikasi terhadap data pemilih yang didaftarkan.
- Pencocokan data: Setelah data berhasil diverifikasi dan divalidasi, Pantarlih akan melakukan proses pencocokan data dengan cara membandingkan data yang terdapat dalam database pemilih dengan data yang terdapat dalam daftar pemilih tetap. Proses pencocokan data ini akan membantu memastikan bahwa daftar pemilih tetap yang digunakan dalam pemilihan umum benar-benar valid dan akurat.
- Pelaporan hasil pencocokan: Setelah proses pencocokan data selesai dilakukan, Pantarlih akan membuat laporan hasil pencocokan. Laporan ini akan mencantumkan data pemilih yang valid dan sah, serta data pemilih yang tidak valid atau tidak aktif. Laporan hasil pencocokan ini akan digunakan untuk menyiapkan daftar pemilih tetap dan surat suara yang valid dan sah untuk digunakan dalam pemilihan.
- Perbaikan dan penambahan data: Setelah laporan hasil pencocokan selesai disusun, Pantarlih akan melakukan perbaikan dan penambahan data untuk daftar pemilih tetap. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa daftar pemilih tetap yang digunakan dalam pemilihan umum benar-benar akurat dan sesuai dengan data yang terbaru.
Proses coklit adalah salah satu tahapan yang penting dalam persiapan pemilihan umum. Dengan melakukan proses coklit dengan baik, Pantarlih dapat memastikan bahwa daftar pemilih tetap yang digunakan dalam pemilihan benar-benar valid dan akurat, sehingga dapat meningkatkan integritas dan transparansi dalam proses pemilihan umum.