-
Viral Video Warga Lepas Ribuan Ekor Lele, Netizen Sebut Tradisi Masyarakat Tionghoa
46 menit lalu -
Kapolda Keluarkan Instruksi, Propam dan Denpom Langsung Bergerak
54 menit lalu -
Murid Valentino Rossi Yakin Takkan Jeblok seperti Gurunya di Ducati
38 menit lalu -
Jelang Piala Menpora 2021, Irfan Jaya Sedih Tinggalkan Persebaya
54 menit lalu -
Pengakuan Samin kepada AKP Ali Jupri: Saya Terpaksa, Pak, karena Tidak Punya Keahlian Lain
47 menit lalu -
Skor Kacamata Hiasi Laga Chelsea vs Man United di Babak Pertama
34 menit lalu -
Live Streaming Liga Inggris: Sheffield United vs Liverpool
21 menit lalu -
Ini Cerita Pemenang Asal Bogor yang Diajak JNE Wisata Naik Helikopter
53 menit lalu -
Mereka Berulah Lagi, Lihat Tuh Ada yang Diinjak-injak, Terkapar di Jalan
30 menit lalu -
Ragam Suara Wakil Rakyat Soal SKB 3 Menteri
16 menit lalu -
5 Potret Kartika Berliana Seksi Berbusana Ketat Halter Neck Sleeveless
46 menit lalu -
Program Kampung Tangguh Jaya Hasilkan Zero Covid-19 di Rusun Muara Angke
33 menit lalu
Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Farida Pasha Sebelum Wafat karena Covid-19

KABAR duka datang dari industri perfilman Tanah Air. Artis senior Farida Pasha meninggal dunia setelah dilaporkan berjuang melawan covid-19. Sebelum terinfeksi virus corona, pemeran Mak Lampir dalam film Misteri Gunung Merapi itu dikabarkan sempat mengalami vertigo dan asam lambung. Namun pada pemeriksaan selanjutnya, Farida Pasha didiagnosis mengalami pneumonia sebelum akhirnya dinyatakan positif covid-19.
Lantas apa itu pneumonia? Sebagaimana MNC Portal rangkum, Minggu (17/1/2021), pneumonia adalah adalah infeksi paru-paru yang memengaruhi kantung udara kecil yang dikenal sebagai alveoli, banyak menyerang lansia dengan cara penularan yang beragam.
Baca juga: Farida Pasha Pemeran Nenek Lampir Tutup Usia
Dalam beberapa kasus, alveoli menjadi meradang akibat infeksi, yang membuat sulit bernapas dan membuat paru-paru berfungsi kurang efektif untuk mengoksigenasi darah kita.
Dalam kasus lain, alveoli menjadi terinfeksi dan terisi dengan cairan seperti nanah. Alveoli tidak dirancang untuk menampung cairan, melainkan untuk menahan udara.
Kehadiran cairan apa pun di alveoli membuat paru-paru kita tidak bisa bekerja dengan kapasitas penuh. Hal ini yang kemudian membuat pneumonia sangat berbahaya dengan konsekuensi potensial yang serius.
Salah satu hal yang membuat pneumonia sangat sulit untuk dideteksi adalah karena tidak ada penyebab tunggal, dan tidak ada faktor risiko tunggal untuk penyakit ini.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Farida Pasha Sempat Alami Vertigo dan Sakit Lambung
Usia pun dianggap menjadi salah satu dari beberapa faktor risiko, itulah sebabnya orang lanjut usia yang berusia di atas 65 tahun dianggap berisiko khusus untuk jenis infeksi ini.
Orang muda, terutama bayi, juga berisiko tinggi terkena pneumonia, seperti halnya orang dewasa dengan penyakit paru-paru seperti COPD.