-
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 329 Hari Ini
49 menit lalu -
Indonesia Siap Kembali Membawa Gelar Juara di Madrid Spain Masters 2023, Mulai Besok! LIVE Hanya di iNews, New Home of Badminton
59 menit lalu -
Elektabilitas Erick Thohir Perlahan Naik, Zulhas: Jaga Kinerja!
32 menit lalu -
Pemasangan Mahkota Tuga Pancakarsa Senilai Rp500 Juta Akan Dilakukan Setelah Lebaran 2023
43 menit lalu -
Biodata dan Agama I Wayan Koster Gubernur Bali yang Tolak Timnas Israel U-20 Bertanding di Pulau Bali
26 menit lalu -
Pemprov Banten Adakan Mudik Gratis, Buruan Daftar
59 menit lalu -
Airlangga Hartarto Berbicara 4 Mata dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas
44 menit lalu -
KPK Proses Dugaan Korupsi Kouta Rokok Kena Cukai di Kepri
31 menit lalu -
5 Pembalap Terbaik MotoGP di Yamaha Sepanjang Masa, Nomor 1 Valentino Rossi
39 menit lalu -
RI Cari Akses Keuangan UMKM di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean
35 menit lalu -
Wexposure dan Abiel Atan Rilis Salma Jatuh Cinta: Akhir Dari Senja
59 menit lalu -
Alhamdulillah, Indra Mendapat Bantuan dari Pemprov Sumbar
36 menit lalu
Mengenal SAS, Pasukan Khusus Milik Inggris

JAKARTA - Special Air Service (SAS) adalah pasukan khusus militer Inggris yang diorganisir dan dilatih untuk operasi khusus, pengawasan, dan kontra terorisme.
Pasukan khusus ini merupakan bagian dari United Kingdom Special Forces (UKSF). Layanan khusus yang ditawarkan berupa kapal khusus, resimen pengintaian khusus, grup pendukung pasukan khusus, resimen sinyal integral, dan sayap udara.
BACA JUGA: Sekilas Tentang SAS, Satuan Elite Dunia
Sebagai pasukan khusus layanan udara, SAS terdiri atas empat skuadron. Di mana masing-masing skuadron terdiri dari sekitar 60 orang dengan 4 pasukan khusus berspesialis dalam bidang keahlian tertentu.
Sejarah Terbentuknya SAS
SAS pertama kali dibentuk sebagai Komando 62 pada Juli 1941 oleh David Stirling di Afrika Utara selama Perang Dunia II. Pasukan tersebut mendapat tugas untuk melakukan serangan skala kecil di belakang garis musuh.
Di akhir peperangan, SAS terus berkembang menjadi sebuah brigade dengan beberapa aksinya di Italia, Prancis, Belanda, dan Jerman.
Namun, tak lama setelah perang berakhir, tepatnya pada1945, SAS dibubarkan. Barulah sekitar dua tahun kemudian, pasukan khusus ini kembali dibentuk.
BACA JUGA: Cerita Pasukan Elit Inggris Menyamar Jadi Perempuan untuk Kabur dari Afghanistan
Melansir laman Britannica, selama Darurat Malaya di 1950, satu skuadron SAS dikerahkan ke Malaya untuk melawan pemberontak komunis Tiongkok. Misi ini dilakukan dengan menembus jauh ke dalam hutan untuk menemukan dan menghancurkan pangkalan musuh.
SAS juga pernah menjalani misi di Kalimantan untuk melawan serangan Indonesia terhadap sisi pulau Malaysia. Hal tersebut mendukung kemampuan operasi hutan pasukan SAS terus berkembang.