-
Prancis Tutup Sembilan Masjid
58 menit lalu -
Gempa Mamuju, Suster Mia Selamatkan Bayi Terjebak Reruntuhan hingga Berjam-jam
46 menit lalu -
PT LIB Laporkan Hasil Club Meeting ke PSSI, Iwan Bule Bilang Begini
43 menit lalu -
35 Anak Down Syndrome Tri Asih Kebon Jeruk Terpapar Covid 19
51 menit lalu -
Gara-Gara Jersey, Thiago Silva Bisa Kena Hukuman
50 menit lalu -
Maluku Barat Daya Diguncang Gempa M4,1, Tak Berpotensi Tsunami
47 menit lalu -
Begini Reaksi Shin Tae Yong dan Bima Sakti Setelah AFC Batalkan Piala Asia U-19 dan U-16
52 menit lalu -
pemeran Mak Lampir, Farida Pasha, meninggal dunia.
30 menit lalu -
Koeman Harap Lionel Messi Tampil di Final Piala Super Spanyol
49 menit lalu -
Pasca-Sriwijaya Air Jatuh, Menhub Pantau Ketat Pesawat di Soetta
40 menit lalu -
Regulasi Industri Penerbangan Diminta Dibenahi untuk Hindari Kecelakaan
44 menit lalu -
Asik, BLT Dana Desa Diperpanjang hingga Akhir 2021
30 menit lalu
Meningkat, Kemenkes Bilang 70% Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Pandemi Covid-19 sudah berjalan selama 9 bulan lamanya. Dan, untuk memutus penularannya adalah dengan disiplin protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga saat ini lebih dari 70% masyarakat Indonesia telah disiplin protokol kesehatan 3M.
Baca Juga: Banyak RW di Jakarta Zona Merah, Wakil Anies Ngomel: Jalankan 3M Bukan karena Takut Aturan!
"Memang angkanya sih perkembangan sekarang yang menggunakan masker, yang menjaga jarak, yang cuci tangan sebenarnya sudah di atas 70%," ungkap Kepala Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kesehatan, Marlina Ginting dalam diskusi Masyarakat Produktif di Masa Pandemi: Tantangan dan Peluang secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Artinya, kata Marliha, hanya 30% yang belum melakukan disiplin 3M.
"Yang 30% ini masyarakat yang belum patuh, belum konsisten, belum disiplin, dia memberikan potensi penularan bagi yang lainnya. Jika kita ingin semuanya seperti itu jadi jadi konsistensi pesankan," ungkap Marlina.
Selain itu, Marlina juga mengatakan bahwa 9 bulan merupakan waktu yang panjang untuk belajar penanganan Covid-19. Meskipun, kata dia, masih ada lonjakan kasus Covid-19.
"Kita pun sudah berpengalaman baik pemerintah, masyarakat, siapa. Meskipun ternyata masih terjadi peningkatan kasus, walaupun tidak di semua wilayah. Masih ada kita mendengar beberapa lonjakan di berapa waktu seperti itu. Jadi 9 bulan sebenarnya kita bisa banyak belajar dan kita terus rasanya memperbaiki strategi seperti itu."
Ia menegaskan bahwa yang menjadi tantangan adalah konsisten menjalankan 3M.
"Yang penting konsistensi sebenarnya yang kami ingin diterapkan pada masyarakat, komunikasi konsistensi pesan tentang cuci tangan gitu ya dengan air mengalir dengan sabun. Kemudian bagaimana menggunakan masker, konsistensi juga itu terus, terus, itu terus dilakukan. Kemudian juga bagaimana kita tetap menjaga jarak kita dan hindari kerumunan," jelasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Muhammad Syahrianto
Foto: Candra Yanuarsyah