-
Persija Sudah Dapatkan Pengganti Marko Simic, dari Eropa
50 menit lalu -
Liverpool vs Real Madrid: Carlo Ancelotti Tanggapi Peluang Jadi Pelatih Terbaik di Liga Champions
46 menit lalu -
Thomas Doll Tak Jamin Persija Jakarta Juara Liga 1 2022-2023
55 menit lalu -
Hasil Drawing Piala Asia Futsal 2022: Timnas Futsal Indonesia Satu Grup dengan Juara Bertahan Iran
20 menit lalu -
Presiden Bank Dunia: Perang di Ukraina Dapat Picu Resesi Global
54 menit lalu -
Liga 1 2022-2023 Makin Dekat, Aji Santoso Justru Merasa Persebaya Surabaya Belum Siap 100 Persen
42 menit lalu -
Pidato Jokowi Bukan Hanya Soal Pilpres 2024, Kata Sukarelawan
51 menit lalu -
Makan Syahdu di Atas Getek, Buruan Tancap Gas ke Saung Babeh
41 menit lalu -
Jemaah Haji Khusus Bakal Terima 'Insentif' Nilai Manfaat, Sebegini Besarannya?
36 menit lalu -
Mantap! Transisi Energi dan Transformasi Digital Indonesia Dilirik Industri Global
43 menit lalu -
Kabar Gembira, Hewan Sembuh Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Sumbar Sudah Mulai Ditemukan
58 menit lalu -
Menkop Teten: Forum GPDRR 2022 Jadi Momentum UMKM Dikenal Dunia
47 menit lalu
Menkes Pastikan 300 Orang Terpapar Omicron Sudah Sembuh

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan saat ini sebanyak 300-an orang yang terkena varian Omicron sudah sembuh. Di mana ada 500-an orang kasus Omicron dirawat di rumah sakit.
"Sampai sekarang sudah lebih dari 500 orang yang terkena Omicron yang dirawat di rumah sakit dan yang pulang sudah 300-an," tegas Menkes saat Konferensi Pers secara virtual, Minggu (16/1/2022).
Sementara itu, Menkes mengatakan bahwa dari total 500-an orang yang dirawat di rumah sakit akibat Omicron hanya 3 yang membutuhkan oksigen.
"Yang butuh oksigen hanya 3 dan itu masuk kategori ringan jadi tidak butuh ventilator jadi masih butuh oksigen biasa yang dipasang di mulut, tidak dimasukkan ke dalam. Dan dari 3 orang yang diberikan oksigen, 2 diantaranya sudah sembuh dan sudah pulang," katanya.
Selain itu, Menkes mengatakan bahwa tingkat hospitalisasi dari kasus Omicron ini lebih rendah dibandingkan dengan Delta. "Kami sampaikan bahwa sudah terlihat di negara-negara tersebut hospitalisasinya antara 30% sampai 40% dari hospitalisasi Delta," ujarnya.
Baca juga: Menkes: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di DKI Jakarta
"Jadi walaupun kenaikannya lebih cepat dan tinggi jumlah kasus yang akan lebih banyak dan naik penularannya lebih cepat, tapi hospitalisasi lebih rendah," kata Menkes.
Oleh karena itu, Menkes meminta jika ada kenaikan kasus dengan jumlah yang cepat masyarakat tidak perlu panik.
Baca juga: Kasus Omicron Akan Meningkat Cepat, Menkes: Tidak Usah Panik, Tetap Waspada
"Sehingga, bisa tolong dikomunikasikan dengan baik ke seluruh rakyat, bahwa nanti kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak, tidak usah panik, kita terus waspada kita monitor tetap hospitalisasi artinya yang masuk rumah sakitnya seperti apa," tuturnya.