-
Menang Besar, Benzema Yakin Real Madrid Pertahankan Gelar
56 menit lalu -
Nasib Timnas Senior Indonesia Tergantung Keputusan dari AFC
53 menit lalu -
Ramai Tagar Uninstall WhatsApp, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51 menit lalu -
Liga Inggris: Solskjaer Akui Donny van de Beek Sedih Jadi Cadangan Mati di Manchester United
48 menit lalu -
Peduli Korban Gempa Sulbar, Pemda Wajo Berangkatkan 14 Truk Berisi Bantuan
39 menit lalu -
Suara Ledakan Keras Gemparkan Warga Buleleng Bali, Ini Penjelasan BMKG
26 menit lalu -
Warganet Perbincangkan Uninstall WhatsApp
57 menit lalu -
Letda Dita Ayu Wardani Pertaruhkan Nyawa jadi Juru Parkir Helikopter
30 menit lalu -
Heboh Dentuman Buleleng Bukan dari Proyek Bendungan, Diduga Meteor Jatuh
54 menit lalu -
PPKM Diperpanjang, Mendagri Terbitkan Instruksi Baru untuk Daerah
18 menit lalu -
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di 4 Kecamatan Kota Bekasi Terendam Banjir
53 menit lalu -
Samsung Bakal Produksi Layar OLED untuk Laptop
47 menit lalu
Mentan: Pancasila Cegah Radikalisme!

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan materi Pendidikan dan Latihan Kader Organisasi Tingkat Madya (Diklatkordya) FKPPI angkatan VI tahun 2019. 120 anak prajurit berkumpul di Aula Kesatrian Komando Armada I TNI-AL Pondok Dayung Tanjung Priuk, Jakarta, kemarin Sabtu (30/11/2019).
Dalam menyampaikan materi tersebut, SYL memberi motivasi dan semangat. SYL menegaskan, anak FKPPI harus senantiasa kompak. Selain, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
"Karena, karakter dan semangat kesatuan anak-anak prajurit telah terpelihara dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Baca Juga: Kementan Bersinergi Kembangkan Pertanian Nasional
SYL menegaskan semua pihak harus bangga dengan perjuangan TNI Polri, yang tetap menjaga stabilitas dan menyatukan bangsa ini. Bahkan, negara Indonesia tetap eksis sejajar dengan negara lain.
Untuk itu, mantan gubernur Sulsel dua periode ini mengajak semua peserta yang diikuti putra dan putri anak tentara dan polisi itu, agar tetap bejuang dan menjaga NKRI.
"Karena kita adalah gardanya Pancasila. Dan, pemersatu dengan cara pendekatan kita hadir menyatukan emosional sebagai way of life. Apa pun agama, suku, dan bahasamu," tegas SYL.
Selain menyampaikan wawasan kebangsaan, SYL juga memberi materi di bidang pertanian. Khususnya, dalam mengembangbiakkan tanaman jangka pendek, terutama dalam menopang ketahanan Pangan Nasional.
"Kalian akan berhasil, jika senantiasa fokus. Dan dekatkan diri pada Allah," tandasnya.
Pelatihan bertema "Menjadi Kader yang Pancasila, Tangguh dan Tanggap terhadap Perubahan Zaman, serta Loyal terhadap Negara dan Organisasi" ini, berlangsung penuh kekeluargaan.
Diklat kaderisasi ini, dibekali pula dengan materi lapangan. Juga, latihan menembak. Selain pengetahuan dan keterampilan lainnya. Tak kalah penting, pengetahuan Pancasila mencegah radikalisme dan menjadi dasar intelijen. Acara akan diakhiri pembaretan peserta.
Penulis: ***
Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: Kementan