-
Badung Gagal Masuk 75 Besar ADWI 2023
56 menit lalu -
Truk Batu Bara Bertambah 9.000 Unit, Bikin Jalan Rusak
58 menit lalu -
Ingin Pertemukan Timnas Indonesia dan Malaysia, Netizen Indonesia Justru Diserang Fans Malaysia
59 menit lalu -
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 T, Menkop UKM: Importir Nakal Harus Diberantas
57 menit lalu -
Bawaslu Bali 'Geber' KIP
55 menit lalu -
Pancasila Angkat Martabat Wong Cilik
57 menit lalu -
Jadwal Penyeberangan Kapal Feri Perlintasan Merak-Bakauheni, 29 Maret 2023
40 menit lalu -
Bernafsu Jadi Bupati Karangasem, Suyasa Kumpulkan Tokoh Masyarakat
58 menit lalu -
Menaker: THR Tidak Boleh Dicicil
48 menit lalu -
Gegara Ini, Pegawai RSUD Nabire Membunuh Dokter Mawartih Susanty
39 menit lalu -
Rentetan Pasal yang Menjerat AG dalam Kasus Penganiayaan David Ozora
35 menit lalu -
Siloam Hospital (SILO) Kantongi Laba Rp696,49 Miliar, Naik 3,31% di 2022
31 menit lalu
Menteri ATR/BPN Canangkan Pemasangan 1 juta Patok untuk Indonesia

JAKARTA -- Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto hadir di Cilacap sebagai tanda dimulainya pemasangan serentak 1 juta patak batas tanah untuk Indonesia.
Dengan mengusung tema "Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok," Menteri Hadi menyerukan masyarakat untuk memasang patok batas di tanah milik masing-masing. "Pemasangan patok batas tanah yang dilakukan secara mandiri ini penting, dengan demikian setiap warga yang memiliki tanah akan punya kesadaran dalam menjaga batas-batas tanahnya, Selain itu secara langsung juga berdialog dan bersepakat dengan tetangga mengenai batas tanah masing-masing," Menteri Hadi dalam keterangan persnya, Jumat (3/2/2022).
Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas atau disingkat GEMAPATAS ini dicanangkan sekaligus sebagai gerakan melawan mafia tanah yang sering mengganggu warga masyarakat. Menteri Hadi menekankan "Mafia tanah seringkali hadir memanfaatkan kekaburan dan ketidakjelasan batas-batas kepemilikan tanah. Tanah yang sudah diwariskan turun temurun kemudian berubah menjadi sengketa karena anak cucu pemilik tanah tidak tahu persis letak dan batas-batas tanah milik orang tua mereka. Dari sinilah Mafia tanah mulai bermain. Jadi penting sekali GEMAPATAS ini agar warga bersama keluarganya, memasang sendiri patok batas-batas tanahnya."
GEMAPATAS yang digelar oleh Kementerian ATR/BPN ini dilangsungkan secara serentak seluruh Indonesia. "Hari ini kita pasang patok serentak di seluruh Provinsi, seluruh Kabupaten/Kota dan beberapa pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain, kita mulai gerakan kesadaran ini, 1 juta patok adalah permulaan, gerakan ini akan terus sampai seluruh bidang tanah di Indonesia bisa dipetakan dan di sertipikatkan," Menteri Hadi menerangkan.
Patok-patok batas tanah yang telah dipasang secara mandiri oleh warga masyarakat ini juga nantinya akan memudahkan ATR/BPN dalam melakukan verifikasi subyek dan obyek tanah. Selain itu ATR/BPN bisa memetakan secara digital bidang-bidang tanahdi Indonesia, sehingga target tahun 2024 arahan Presiden Jokowi mengenai seluruh tanah telah harus dipetakan secara digital, di verifikasi dan disertipikatkan bisa terpenuhi. Kementerian ATR/BPN dibawah kepemimpinan Hadi Tjahjanto sangat serius melakukan digitalisasi administrasi pertanahan di Indonesia.
Gerakan pemasangan 1 juta patok ini juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai gerakan pemasangan patok terbanyak dan serentak di Indonesia, atau bahkan di dunia. Hadi Tjahjanto juga menyampaikan "semakin tinggi partisipasi masyarakat termasuk dalam memasang patok batas tanah, maka semakin tinggi juga keberhasilan program PTSL."
Berita Terkait
- Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Sekolah, Pesantren, Lantamal, dan Aset BP Batam
- Mahfud MD Ungkap Pemerintah Sudah Bicarakan Wacana Pengadilan Tanah
- MUI Dukung Presiden Jokowi Selesaikan Konflik Tanah Sebelum Tahun 2024
- Menteri ATR/BPN Canangkan Pemasangan 1 juta Patok untuk Indonesia
- Kemenag Riau Tegaskan tak Ada Calon Jamaah Haji yang Tarik Setoran Awal