-
Krisis Finansial Tak Pengaruhi Mental Para Pemain Barcelona
57 minutes ago -
Pamitan ke Fakhri Husaini, Bagus Kahfi Berangkat ke Belanda Malam Ini
56 minutes ago -
Liga Inggris: Terbuang dari Manchester United, Jesse Lingard Dilirik West Ham United
56 minutes ago -
Jampidsus tak Hanya Fokus pada Pemidanaan di Kasus Asabri
36 minutes ago -
Pakar Hukum Ingatkan Media untuk Tak Asal-asalan Menulis Berita, Ada Konsekuensinya
58 minutes ago -
BNN Gagalkan Penyelundupan 171 Kilogram Sabu-sabu, Lagi-Lagi Malaysia
38 minutes ago -
KPK Usut Dugaan Duit Panas PTDI Mengalir ke Kompleks Istana
56 minutes ago -
Kemlu : Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Riyadh
54 minutes ago -
Pengertian Nabi dan Rasul, Persamaan serta Perbedaannya yang Perlu Dipahami
51 minutes ago -
Ini Perbandingan Vivo V20 dan Vivo V20 SE, Pilih yang Mana?
42 minutes ago -
Kang Emil ke PNS: Tak Usah Nabung, Bela Negara Belanja Produk UMKM!
40 minutes ago -
Fraksi DPR Sepakat Pelaksanaan Pilkada Dinormalisasi
38 minutes ago
Menteri KKP Diyakini Tetap Diisi Gerindra Sesuai Komitmen Rekonsiliasi Pilpres

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin meyakini posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) akan tetap diisi oleh kader Partai Gerindra.
Seperti diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo telah mengundurkan diri dari jabatannya usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sepertinya akan ke Gerindra lagi," kata Ujang saat dikonfirmasi Okezone, Sabtu (28/11/2020).
Ujang menjelaskan, Partai Gerindra memiliki kesepakatan politik antara Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi, sebelum bergabung ke dalam koalisi. Salah satunya soal posisi Menteri KKP.
"Karena terkait rekonsiliasi Pilpres, di mana Gerindra dapat dua jatah kursi. Menhan dan Menteri KKP. Itu kesepakatan dan konstruksi rekonsiliasinya," tutur Ujang.
Meski begitu kata Ujang, bisa juga partai lain berupaya untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, termasuk dari kalangan profesional. Akan tetapi, hal itu akan melanggar komitmen.
Baca juga: Gerindra Minta Maaf ke Jokowi dan Masyarakat Terkait Kasus Edhy Prabowo
"Kecuali komitmen rekonsiliasi dilanggar Jokowi. Jika menteri KKP diberikan tidak ke Gerindra lagi, maka perang dingin akan segera dimulai antara Jokowi dan Prabowo, akan saling curiga terus, dan akan saling mencari-cari kesalahan masing-masing di antara keduanya," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Menteri KKP Edhy Prabowo telah ditetapkan sebagai tersangka terkait perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) lalu.