-
Sudah Waktunya Mohamed Salah Tinggalkan Liverpool
39 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Cibir Aksi Sosial LeBron James
53 menit lalu -
Harga Minyak Mentah Dunia Terangkat Aksi Ambil Untung
38 menit lalu -
Kasus Penembakan Bripka CS, Kapolsek Kalideres dan Kapolres Jakbar Diminta Dicopot
55 menit lalu -
Arsenal Ke 16 Besar Liga Europa , Arteta Sanjung Peran Aubameyang
39 menit lalu -
Prokes Perlu dijalankan di Setiap Program televisi
49 menit lalu -
Pandemi, Kasus Narkoba di Tabanan Malah Meningkat
40 menit lalu -
MOTION GRAFIS: Jadwal Liga Spanyol Pekan 25, Barcelona Tantang Sevilla
18 menit lalu -
Wagub Cok Ace Tawarkan Rencana Free Covid Corridor
56 menit lalu -
Warna dari Kotoran Telinga Ternyata ada Artinya, Ini Ulasannya
38 menit lalu -
Arti 5 Lambang Pancasila yang Perlu Diketahui dan Dipahami
48 menit lalu -
Pengarakan Ogoh-ogoh Ditiadakan
15 menit lalu
Menteri KKP Tantang Insinyur Indonesia Majukan Kelautan dan Perikanan Indonesia

YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para insinyur berpartisipasi memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pidato mewakili wisudawan dalam pelantikan Profesi Insinyur di Universitas Gadjah Mada.
Menurutnya, sektor kelautan dan perikanan berpeluang menjadi salah satu lokomotif perekonomian negara sebab potensi yang dimiliki sangat besar, baik di sub-sektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut.
"Ini menjadi tantangan bagi kita ke depan sebagai insinyur agar bisa berbuat sesuatu untuk umat dan bangsa," ujar Trenggono dalam keterangan resmi KKP, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Hasilkan Cuan, Budi Daya Perikanan di RI Digeber
Diungkapkannya, tantangan tersebut, untuk sub-sektor perikanan tangkap yakni proses produksi masih konvensional dan tradisional yang berimbas pada volume dan mutu produk perikanan belum optimal.
Dijelaskannya, dengan mengedepankan inovasi dan teknologi, produktivitas perikanan tangkap dan budidaya bisa optimal hasil dan kualitasnya. Dengan demikian, kesejehteraan masyarakat ikut meningkat dan pendapatan negara juga bertambah. Selain itu, nelayan bisa lebih aman saat melaut, kelestarian lingkungan dan kedaulatan tetap terjaga.
"Dibutuhkan teknologi-teknologi yang hebat dan yang harus kita ciptakan, tidak boleh tergantung orang luar. Yang mampu memonitor kemana kapal kita, dimana sumber daya ikan yang bisa kita ambil untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Baca Juga: KKP Siapkan Sertifikasi Tepung Ikan Lokal, Ini Alasannya
Sementara tantangan di perikanan budidaya, yakni pengelolaan tambak masih didominasi cara konvensional. Padahal di sub-sektor ini banyak komoditas seperti udang, bandeng, sidat, dan lainnya yang semuanya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dikatakannya, dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan ke depan, akan menggenjot perikanan budidaya. Baik itu budidaya perikanan di laut, pantai, maupun daratan.
Perikanan budidaya menurutnya, juga menjadi solusi menciptakan lapangan kerja di masa pandemi sekaligus menjadi bagian dari program ketahanan pangan. Pihaknya akan membangun sentra budidaya atau kampung budidaya perikanan di daerah, seperti Kampung Lele, Kampung Nila, dan Kampung Udang.