-
Seusai Menikah, Anwar Usman dan Adik Jokowi Langsung dapat E-KTP dengan Status Baru
57 menit lalu -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda di Kualifikasi Piala Asia 2023, Nomor 1 Baru Juara di Inggris
49 menit lalu -
Bukan Representasi Cebong dan Kampret, Ulama di Jatim Dukung Ridwan Kamil Capres 2024
38 menit lalu -
105 CPNS Lulus Tes 2021 Mundur, Paling Banyak di Kementerian Ini
57 menit lalu -
Konon Ada Pemantau Khusus untuk Minyak Goreng, Jangan Main-Main, lho!
52 menit lalu -
Beban Subsidi Energi Menumpuk, PKS: Tidak Baik Seorang Presiden Curhat
52 menit lalu -
Simak Ya, Berikut 5 Hal yang Wajib Dihindari Jika Ingin Sukses
40 menit lalu -
Google Umumkan Tidak Akan Merilis Ponsel Lipat Tahun Depan
36 menit lalu -
Jadwal Tur Pemain The Doll 3 ke Bioskop-Bioskop, Catat Nih!
56 menit lalu -
Replika Mobil Formula E Rencana Bakal Dipajang di CFD
26 menit lalu -
Ini Langkah PKS Demi Meraih Kemenangan di Pileg 2024
22 menit lalu -
Mensos Beri Bantuan ke Penyadang Disabilitas, I Made Suardana: Saya Pakai Untuk..
54 menit lalu
Menteri: Pangeran MBS Tetapkan Arah Pariwisata Arab Saudi Hingga 2030

RIYADH -- Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khatieb menyampaikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) telah menetapkan tujuan yang jelas untuk industri pariwisata hingga 2030. Bahkan dia menyebut, Pangeran MBS telah menyediakan alat yang diperlukan dan waktu yang tepat untuk menggunakannya.
"Arab Saudi berupaya agar pariwisata berkontribusi 10 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2030, menerima 100 juta wisatawan per tahun dan menyediakan satu juta pekerjaan," kata Al Khatieb sebagaimana dilansir Argaam, Ahad (16/1/2022).
Dia juga menuturkan, Kementeriannya memiliki karyawan yang ambisius dengan visi yang jelas dan target tahunan yang telah ditetapkan. Mereka semua bekerja supaya seluruh warga dan wisatawan dapat menikmati pengalaman berwisata di Saudi secara terintegrasi.
Pariwisata domestik Arab Saudi mencatatkan kinerja yang luar biasa pada 2021, dengan pengeluaran 80 miliar riyal Saudi untuk 60 juta perjalanan semalam. Al Khatieb juga bicara pemulihan pariwisata Saudi di samping pelatihan 137 ribu orang Saudi di berbagai bidang dan 2.000 orang Saudi di bidang kewirausahaan.
Kerajaan Saudi terus berupaya mendiversifikasi ekonominya dari hanya bergantung dengan bahan bakar fosil. Sektor pariwisata disebut akan ditingkatkan, lebih dari wisata religi secara seperti haji dan umroh yang sudah berjalan.
Kerajaan disebut memiliki rencana memanfaatkan pasar wisata di luar haji dan umroh. Hal ini diyakini sebagai bagian dari realisasi visi 2030 dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk mengembangkan ekonomi di luar pendapatan minyak.
Kebijakan ini dimulai sejak September 2019, ketika Arab Saudi memperkenalkan e-visa turis yang ditujukan menarik pengunjung non-Muslim. Namun, pandemi Covid-19 menghentikan industri pariwisata global tahun lalu. Pembatasan pandemi bahkan juga memukul industri pariwisata religi yang sudah stabil di Saudi.
Sumber: https://www.argaam.com/en/article/articledetail/id/1527942
Berita Terkait
- Sekjen Sapuhi: Peralihan Sistem Haji dari Muassassah ke Syarikah Masih Wacana
- Sapuhi Berharap Dapat Bekerja Sama dengan Syarikah
- Terancam Punah, Saudi Fokuskan Program Penyelamatan Penyu
- Jadi Salah Satu Top Trending Twitter, Nidji Tampil Garang di JIS
- Tsunami, WNI, dan Raja yang Mengungsi