-
Ditawari Gaji Kecil, Diego Costa Tolak Tawaran dari Klub Turki
54 menit lalu -
Pjanic Gagal Penalti, Barcelona Diimbangi Cornella 0-0 di Paruh Pertama
59 menit lalu -
Liverpool vs Burnley Tanpa Gol di Babak Pertama
57 menit lalu -
Alasan Bradl Lebih Pantas Gantikan Marc Marquez ketimbang Dovizioso
45 menit lalu -
Sharp AQUOS Sense4 Plus Hadir Manjakan Para Gamers
45 menit lalu -
Siap-Siap Bergelimang Uang, Takdir 4 Zodiak Ini Sukses dan Kaya
52 menit lalu -
Lansia Terima BLT Rp2,4 Juta, Simak Caranya di Sini
46 menit lalu -
Perbaiki Hubungan, India Kirim 1 Juta Vaksin Covid-19 ke Nepal
38 menit lalu -
Gempa Talaud, BPBD Sisir Desa-Desa Terdampak
37 menit lalu -
Suka Indonesia, Vittinghus Bantu Ginting ke BWF World Tour Finals
37 menit lalu -
Kembangkan Perkeretaapian di Indonesia, Balitbang Perhubungan Gandeng Stakeholder
32 menit lalu -
Kesaksian Warga Minahasa Rasakan Gempa M7,1: Semua Bergoyang!
20 menit lalu
Mesir Tutup Sementara Penyelidikan Pembunuhan Peneliti Itali

KAIRO - Mesir akan menutup sementara penyelidikan atas pembunuhan mahasiswa Italia, Guilio Regeni di Kairo yang dicurigai oleh Roma sebagai pejabat keamanan Mesir. Badan peradilan kedua negara dalam pernyataan bersama mengatakan pencarian pelaku pembunuhan tahun 2016 akan terus dilakukan meskipun berkas investigasi ditutup sementara.
Pengadilan Italia mengatakan pihaknya berencana untuk menutup penyelidikan terhadap lima tersangka dari dinas keamanan Mesir. Sebuah berkas di mana pihak Mesir menyuarakan reservasi ekstrim. Regeni yang merupakan seorang peneliti doktoral Universitas Cambridge berusia 28 tahun menghilang pada Januari 2016 di Kairo, tempat dia melakukan penelitian tentang serikat buruh Mesir.
Dilansir English Al Arabiya, Selasa (1/12), tubuhnya dimutilasi dan ditemukan di pinggiran ibu kota setelah sembilan hari dia menghilang. Ada beberapa tanda penyiksaan di bagian tubuhnya. Di tengah pertengkaran diplomatik antara kedua negara mengenai penanganan penyelidikan, berbagai teori yang diajukan oleh otoritas Mesir telah ditolak oleh rekan-rekan Italia mereka.
Orang tua Regeni mengatakan pada Senin (30/11), mereka telah mengalami semua jenis penghinaan dari pihak Mesir yang menculik, menyiksa, dan membunuh putra mereka.
Sang ibu Regeni menyebut tubuh anaknya telah dimutilasi sangat parah sampai sang ibu hampir tidak mengenalinya. Regeni telah meneliti serikat pekerja pedagang kaki lima Mesir, sebuah masalah politik yang sangat sensitif di Mesir.
- Perdana Menteri Israel Bersiap Kunjungi Mesir
- Ikhwanul Muslimin Sebabkan Buruknya Hubungan Turki-Mesir?
- Mesir Bantah Laporan Masjid Ditutup Kembali
- Rutin Naik Turun Tangga Bisa Dukung Kesehatan Mental
- Rumah Zakat Berdayakan Pemuda Lewat Budidaya Pisang