-
Usai Liga 1 2020 Dibatalkan, Ketum PSSI Minta PT LIB Siapkan Kompetisi Baru
50 menit lalu -
BNPB: Bantuan Gempa Sulbar Harus Segera Disalurkan, Tak Boleh Disimpan Lebih 24 Jam
53 menit lalu -
Liga 1 2020 Dihentikan, Manajemen Persita Tangerang Bilang Begini
37 menit lalu -
Sampai Sore Tadi Merapi Luncurkan Awan Panas 8 Kali
56 menit lalu -
Unit Usaha Binaan Rumah Zakat Banjir Order Sembako
58 menit lalu -
Uni Emirat Arab Bisa Jadi Hub Perdagangan Indonesia ke Kawasan Timur Tengah
55 menit lalu -
Jenderal Andika Turun Tangan, Makorem Pamungkas Kini Jadi Megah
50 menit lalu -
Personel Brimob Bersenjata Lengkap Telah Disiagakan, Siap Berangkat
45 menit lalu -
PUPR akan Tambah Fitur Daerah Rawan Longsor di Aplikasinya
58 menit lalu -
Sejumlah Transaksi Cicilan Akulaku Naik Drastis Sepanjang 2020
49 menit lalu -
Jelang Pelantikan Joe Biden, Imbal Hasil Obligasi AS Meriah
24 menit lalu -
Bacakan Pleidoi, Pinangki: Saya Menghancurkan Hidup yang Dibangun Bertahun-tahun
58 menit lalu
MIliarder Teknologi Ini Pro Mata Uang Digital: Bangun Sistem Keuangan Baru

Miliarder teknologi Jack Ma optimis terhadap potensi peran mata uang digital dalam sistem keuangan China di masa depan.
Sayangnya, orang dalam industri kripto tak yakin apakah Ma mengacu pada mata uang kripto secara umum atau hanya pada proyek CBDC China (yuan digital) secara khusus?
"Mata uang digital dapat menciptakan nilai dan kita harus memikirkan cara membangun sistem keuangan jenis baru melalui mata uang digital," ujar Jack Ma pada acara Bund Summit di Shanghai, sebagaimanaWarta Ekonomi kutip dariCointelegraph, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp250 Juta! Ternyata, Gara-Gara ....
Baca Juga: Wah, Xiaomi Akan Rilis HP 5G dengan Harga Rp2 Jutaan, yang Benar??
Sekadar informasi, pada tahun lalu, Jack Ma sempat mengkritik peraturan global karena mempersulit inovasi dalam inovasi keuangan.
Berdasarkan laporanBloomberg, Ma pernah berujar, "Setelah krisis keuangan Asia, kontrol risiko yang disoroti oleh Basel Accords hanya berfokus pada kontrol risiko, bukan pada pengembangan. Mereka juga jarang mempertimbangkan peluang bai kaum muda dan negara berkembang."
Ma menilai, aturan yang ada cocok dengan permasalahan dalam sistem keuangan yang telah beroperasi berpuluh-puluh tahun. Akan tetapi, menurutnya, itu tak sesuai untuk China yang masih membutuhkan banyak inovasi di sektor keuangan.
"Mata uang digital memiliki peran penting dalam membangun sistem keuangan negara dalam 30 tahun ke depan," ujar Ma.
Pihak Decrypt di China menilai, 'mata uang digital' dalam pernyataan Ma merujuk pada yuan digital di China yang sedang dalam tahap uji coba saat ini; sebab, China melarang mata uang kripto seperti Bitcoin.
Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: Reuters