-
Selamat, FIFGroup Sabet 4 Kategori dalam Ajang PR Indonesia Awards 2023
56 menit lalu -
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Tinggalkan Liverpool, Nomor 1 Penerus Diego Maradona!
53 menit lalu -
Kejari Jakarta Selatan Pastikan Tak Ada Diversi Dalam Perkara AG
41 menit lalu -
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Riko Simanjuntak Punya Satu Harapan
44 menit lalu -
Hasto: Pemikiran Geopolitik Soekarno Relevan untuk Menghadapi Situasi Saat Ini
34 menit lalu -
Pemain Timnas Indonesia Telat Gabung, Shin Tae-yong Pahami Posisi Pelatih Klub Liga 1
21 menit lalu -
Ditjen HAM Tunggu Klarifikasi Gubernur NTT soal Sekolah Jam 5 Pagi
51 menit lalu -
Hasil Piala Asia Sepakbola Pantai 2023: Timnas Indonesia Kalah Tipis 4-5 dari China
26 menit lalu -
Kisah Pesepakbola Argentina Carlos Raul Sciucatti, Rela Mondok di Pesantren Kalimantan demi Jadi Mualaf
25 menit lalu -
Bandara Ngurah Rai Stop Operasional Selama Nyepi, Citilink & Thai Airasia Terbang Terakhir
55 menit lalu -
Kerugian Akibat Kebakaran Gudang Indo Grosir Ditaksir Capai Rp1,5 Miliar
40 menit lalu -
Bayar Uang Kembalian dengan Permen Bisa Didenda Rp200 Juta, Ini Aturannya
24 menit lalu
Minyakita Cuma Dijual di Pasar Tradisional, Tak Lagi di Ritel Modern dan Marketplace

JAKARTA - Minyak goreng kemasan Minyakita hanya dijual di pasar tradisional, tak lagi dipasarkan di ritel modern dan marketplace. Saat ini Minyakita tengah dipersiapkan oleh produsen minyak goreng sebanyak 450 ribu ton per bulan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan penjualan Minyakita hanya dijual di pasar tradisional guna mengantisipasi kelangkaan stok seperti yang terjadi saat ini.
"Sekarang saya sudah bilang, langkah pertama tambah dulu, kemarin 300 ribu ton per bulan sekarang tambah jadi 50% jadi 450 ribu ton. Kedua, Minyakita udah nggak boleh lagi di jual di online kita suruh jualnya di pasar," ujar Zulhas saat ditemui awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Untuk itu, dalam dua minggu ke depan masyarakat membutuhkan Minyakita bisa langsung mendatangi pasar-pasar tradisional. Harganya pun dipastikan masih dibanderol Rp14.000 per liternya.
"Jadi distribusi minyakita ini (yang akan dikeluarkan 2 minggu lagi oleh produsen) akan langsung ditujukan ke pasar. Setiap hari akan kita awasi. Kita sudah punya 20 ribu pasar nah itu nanti di situ tempatnya penjualan minyakita. Jadi kalau misalnya ibu-ibu di Bogor mau beli Minyakita, ya beli di pasar dekat rumah dia," jelas Zulhas.