-
Real Madrid Takluk dari Tim Divisi Tiga di Copa Del Rey
42 menit lalu -
Alcoyano vs Real Madrid: Los Blancos Disingkirkan Tim Divisi Tiga!
54 menit lalu -
Pelantikan Joe Biden dalam rangkaian foto
51 menit lalu -
Donald Trump: Kami Akan Kembali Lagi!
51 menit lalu -
Hari Ini Polisi Beberkan Hasil Gelar Perkara Kasus Dugaan Kerumunan Raffi Ahmad
44 menit lalu -
Mengintip Lagi Janji Joe Biden di Bidang Ekonomi
53 menit lalu -
Hasil Liga Inggris Semalam: Duo Manchester Kompak Raih Angka Penuh
47 menit lalu -
Rebut Trofi Supercoppa Italiana, Cristiano Ronaldo Ancam Duo Milan
37 menit lalu -
Pep Guardiola: Bernardo Silva Benar-benar Bisa Lakukan Segalanya!
37 menit lalu -
Satu Tim dengan Marc Marquez, Pol Espargaro Mengakui Dapat Keuntungan
24 menit lalu -
PM Inggris Boris Johnson Tak Sabar Bekerjasama dengan Joe Biden
48 menit lalu -
5 Pesepakbola Muslim yang Pernah Bangun Masjid, Nomor 1 Cetak Sejarah
44 menit lalu
Misi Paling Ambisius China, Kirim Pesawat Ruang Angkasa untuk Ambil Batu di Bulan

PESAWAT ruang angkasa China yang akan membawa kembali material dari permukaan bumi tengah dalam persiapan terakhir dalam sebelum diluncurkan, Senin (23/11/2020). Peluncuran pesawat ulang alik itu menjadi kemajuan besar untuk program luar angkasa China.
Associated Press melaporkan Chang'e 5 adalah misi ke bulan paling ambisius China. Hal ini menandai pertama kalinya dalam empat dekade bagi negara mana pun yang berusaha membawa batu dan puing-puing dari bulan ke Bumi. Misi tersebut bisa meningkatkan pemahaman manusia tentang bulan, umur dan sumber dayanya, dan tata surya secara lebih umum.
Menurut deskripsi misi NASA, empat modul dari pesawat ruang angkasa Chang'e 5 diharapkan akan dikirim ke luar angkasa, Selasa (24/11), dengan roket Long March-5 dari pusat peluncuran Wenchang di sepanjang pantai provinsi pulau selatan Hainan.
Administrasi Luar Angkasa Nasional China hanya mengatakan, peluncuran dijadwalkan pada akhir November.
NASA mengatakan, tugas utama misi ini adalah mengebor bawah permukaan bulan sedalam 2 meter dan mengumpulkan sekitar 2 kg batuan dan puing-puing lainnya untuk dibawa kembali ke Bumi. Itu akan menjadi kesempatan pertama para ilmuwan untuk mempelajari material bulan yang baru diperoleh sejak misi Amerika dan Rusia pada 1960-an dan 1970-an.
Misinya "memang menantang", tetapi China telah mendarat dua kali di bulan dengan misi Chang'e 3 dan Chang'e 4, dan menunjukkan dengan misi uji coba Chang'e 5 tahun 2014 bahwa China dapat menavigasi kembali ke Bumi, kata Jonathan McDowell, astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
"Sebagai hasilnya, saya cukup optimis bahwa China dapat melakukan ini," katanya.
Baca Juga : Menlu Jerman, Prancis & Inggris Bahas Program Nuklir Iran
Diluncurkan sebagai pesawat luar angkasa tunggal, Chang'e 5 sebenarnya terdiri dari pendarat, pendarat, modul servis, dan kapsul balik.
Baca Juga : Keren! Bazaar Indonesia di New York Tetap Patuh Protokol Kesehatan