-
Update Terkini: Sebanyak 56 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat
58 menit lalu -
Lewat TikTok, Istri Thiago Silva Ejek Bek Liverpool
46 menit lalu -
Cegah Pandemi, Prosesi Minim Pamedek
55 menit lalu -
5 Pertemuan Terakhir Liverpool vs Man United di Stadion Anfield, Siapa Unggul?
53 menit lalu -
Borussia Dortmund Imbang, Marco Reus Merasa Berdosa
46 menit lalu -
Jadwal Siaran Langsung Inter Milan vs Juventus di RCTI Malam Ini: Duel Lukaku vs Cristiano Ronaldo
45 menit lalu -
6 Fakta PPKM, Mal Kian Sepi Pengusaha pun Merugi
36 menit lalu -
Top 3 Berita Bola : Pemain Muda MU Pilih Pulang Kampung
40 menit lalu -
POD I Kaliberau Dalam Selesai 22 Bulan Sejak Penemuan Struktur Kaliberau Dalam
12 menit lalu -
Warganet Gaungkan Pray For Merapi di Twitter
50 menit lalu -
Manajer Ipswich Town Tak Rela Kehilangan Bek Timnas U-19 Indonesia
44 menit lalu -
Bagaimana Sikap Umat Islam Jika Menghadapi Bencana?
40 menit lalu
Mourinho Bisa Membawa Tottenham Juara Liga Inggris dengan Bermain Jelek

LONDON - Jose Mourinho diyakini bisa membawa kejayaan bagi Tottenham Hotspur pada Liga Inggris 2020-2021. Namun, pencapaiaan yang diraih akan didapatkan dengan cara bermain yang jelek, kata legenda Spurs, Micky Hazard.
Spurs pada Liga Inggris musim ini tampil mengesankan. Mereka hanya mengalami sekali kekalahan dari sembilan pertandingan.
Hasil itu membuat si Lili Putih-julukan Tottenham Hotspur-bertengger di urutan kedua klasemen sementara Liga Inggris. Skuad Mourinho hanya tertinggal satu poin dari sang pemuncak, Liverpool.
Baca juga: Chelsea Diprediksi Kepung Tottenham tapi Spurs Cetak Gol Lebih Dulu
Hazard, yang meraih Piala UEFA (Liga Eropa) bersama Spurs pada 1984, menganggap mantan klubnya berada di jalur yang tepat untuk memenangkan gelar pertama mereka sejak 1961. Alasannya, karena Spurs kini diasuh Mourinho yang punya rekam jejak selalu memberikan trofi di manapun dia melatih.
"Anda tidak bisa bermain selalu indah selama 40 pertandingan dalam satu musim dan tim Spurs ini menyadari hal itu. Keinginan untuk menghentikan lawan mencetak gol dalam pertandingan yang ketat adalah cara menjadi juara," tuturnya mengutip Mirror, Minggu (29/11/2020).
"Ini adalah kasus pembelajaran bahwa ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda dapat bermain sebagai satu unit dan melakukan semua yang diperlukan untuk mendapatkan tiga poin."