-
Balikkan Rugi, Modernland Realty (MDLN) Raih Laba Rp353,28 Miliar di Semester I-2022
46 menit lalu -
Timnas Thailand Sesumbar Mentas di Piala Dunia 2026
42 menit lalu -
Kecelakaan Tunggal Maut di Kertapati, Satu Mahasiswa Tewas, Kepala Tertancap Besi Coran
58 menit lalu -
Mengejutkan, Seluruh Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Dicopot, Ternyata Ini Alasannya
41 menit lalu -
Lagi Makan Bakso, Nenek dan Cucunya di Bogor Diseruduk Mobil
59 menit lalu -
Anak Buah Irjen Panca Putra Tetapkan 5 Tersangka Kasus PMI Ilegal, 2 Masih Buron
45 menit lalu -
2 Pilar Persebaya Absen Lawan Borneo FC, Aji Santoso: Pemain Tetap Fight Tak Gentar
42 menit lalu -
2 Kejari Dapat Instruksi Khusus Buntut Penangkapan Jaksa Bojonegoro Pelaku Sodomi Anak
39 menit lalu -
KKP Ekspor 2.533 Kg Tuna Papua ke Jepang
51 menit lalu -
Resmikan 33 Tower Rusunawa, Anies: Saya Apresiasi Seluruh Jajaran yang Bekerja Keras
37 menit lalu -
Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman Keluhkan Jadwal Padat Liga 1 2022/2023
22 menit lalu -
Legenda Liverpool Bela Aksi Darwin Nunez Tanduk Lawan
16 menit lalu
Muhammadiyah Kritik Soal Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi

GenPI.co - Muhammadiyah mengkritik aturan membeli minyak goreng yang harus memakai aplikasi PeduliLindungi.
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan tidak semua niat baik pemerintah bisa dilaksanakan begitu saja, termasuk soal kebijakan beli minyak goreng pakai aplikasi PeduliLindungi.
Sebab, menurutnya, pemerintah juga perlu memikirkan sarana dan prasarana sebelum memutuskan kebijakan terkait pemakaian PeduliLindungi.
"Bagi mereka yang miskin, jangankan beli HP, beli pulsa yang lebih murah saja tak mampu," ujar Anwar Abbas kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Oleh karena itu, Anwar meminta pemerintah mempertimbangkan dengan baik kebijakan penggunaan PeduliLindungi sebagai syarat masyarakat beli minyak goreng.
Menurut dia, masyarakat lapis bawah jumlahnya cukup banyak, yakni sekitar 28 juta orang.
"Apakah mereka semua sudah punya HP, apalagi yang tipe Android? Kalau tidak, apakah mereka tidak bisa membeli minyak goreng yang mereka butuhkan?" tuturnya.
Anwar menyadari dengan penggunaan PeduliLindungi, pemerintah bermaksud menertibkan dan ingin memantau kesehatan masyarakat.
Namun, kata Anwar, pemerintah juga perlu menyejahterahkan rakyat, terutama tidak mempersulit masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok.
"Dengan adanya kebijakan mesti memiliki PeduliLindungi, hal itu malah mempersulit akses masyarakat mendapat minyak goreng," kata dia.
Di sisi lain, Anwar menyebut saat ini masyarakat juga sedang mengalami kesulitan karena harga-harga kebutuhan pokok yang mulai naik.(*)
Lihat video seru ini: