-
Lagi Kere, Barcelona Diyakini Takkan Mampu Beli Kylian Mbappe
48 menit lalu -
Diamputasi Terkena Ranjau, Prajurit TNI Ini Sukses Jadi Pengusaha
55 menit lalu -
Tak Ada Wisatawan dari Singapura dan Malaysia, UMKM Batam Keluhkan Ini ke Sandiaga Uno
53 menit lalu -
Real Madrid Keluarkan Pernyataan Resmi Soal Pembayaran Achraf Hakimi
42 menit lalu -
Jabatan Luhut Panjaitan Bakal Bertambah
58 menit lalu -
Tabrakan di Perairan Gresik, Kapal TB Mitra Jaya XIX Hilang Kontak
50 menit lalu -
Bruno Fernandes Tampak Lelah, Bakal Tampil Saat Manchester United Hadapi Liverpool di Piala FA?
48 menit lalu -
Warga Sulut, Tolong Perhatikan Peringatan Dini dari BMKG Ini
45 menit lalu -
Benarkah Kondom Mengganggu Kenikmatan Bercinta?
44 menit lalu -
Indonesia Amankan 1 Tiket Cabor Menembak Olimpiade Tokyo, Perbakin Bidik Slot Lebih Banyak
33 menit lalu -
Pupus Sudah Kesempatan Indonesia Rebut Juara di Toyota Thailand Open 2021
26 menit lalu -
Ini Kelompok Orang yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19
57 menit lalu
Muhammadiyah Minta Tindak Tegas Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi

JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyayangkan terjadinya pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Saya sangat prihatin dengan terjadi kasus kekerasan di sebuah desa di Kabupaten Sigi. Aparatur keamanan harus segera bertindak dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Minggu (29/11/2020).
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Dibantai, MUI Sulteng Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Menurut Mu'ti, hal yang terjadi di Sigi bukan masalah konflik antarumat beragama. Karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya.
"Masyarakat hendaknya mempercayakan penanganan masalah kepada pemerintah, khususnya aparatur keamanan dan penegak hukum," tuturnya.
Baca Juga: 4 Fakta Satu Keluarga di Sigi Tewas Dibunuh Kelompok MIT Poso
Karena itu, pemerintah dan pemerintah daerah perlu mengambil langkah cepat dengan memanggil para tokoh lokal, khususnya dari kalangan agamawan untuk bermusyawarah mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif.
"Ini bukan masalah sederhana sehingga harus diselesaikan dengan seksama. Diperlukan kebersamaan menyelesaikan persoalan agar peristiwa serupa tidak terjadi di tempat yang sama atau tempat yang lainnya," pungkas Mu'ti.
Baca Juga: Ikut Berduka, Menag Kecam Aksi Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi