-
Hasil Bayern Munich vs VfL Wolfsburg di Pekan Ke-2 Liga Jerman 2022-2023: Die Roten Menang 2 Gol Tanpa Balas
27 menit lalu -
Gerah dengan Sikap Cristiano Ronaldo, Manchester United Mulai Pertimbangkan untuk Putus Kontrak
53 menit lalu -
Hasil Chelsea vs Tottenham Hotspur di Pekan Ke-2 Liga Inggris 2022-2023: Gol Telat Harry Kane Selamatkan The Lilywhites dari Kekalahan
37 menit lalu -
Sukses Tahan Imbang Persija Jakarta, Persikabo 1973 Bercokol di Posisi Dua Klasemen Sementara
52 menit lalu -
Ardy Susanto Sebut PKB Rumah Besar Kebangsaan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
54 menit lalu -
Perkasa Klaim Jadi Partai Pertama di Dunia yang Pakai Desa
47 menit lalu -
Masih Ingin Balapan, Andrea Ianonne Berniat Balik ke MotoGP atau Gabung WSBK
28 menit lalu -
Suharso Sebut KIB Ingin Cegah Indonesia Durhaka Pada Zaman, Apa Maksudnya?
52 menit lalu -
Sambut HUT ke-77 RI, PSMP Gelar Konser Outdoor di CFD
27 menit lalu -
Chelsea vs Tottenham: Drama Injury Time dan 2 Keributan Tuchel vs Conte
10 menit lalu -
Ada Keterkaitan Pameran Mobil Presiden di Sarinah dengan HUT ke-77 RI
7 menit lalu
NASA Luncurkan Teknologi Baru Melacak Asteroid Dekat Bumi

WASHINGTON -- NASA melacak sekitar 28 ribu asteroid dekat Bumi untuk menilai risiko dampaknya. Badan antariksa itu mengatakan bahwa setiap tahun angka itu meningkat sekitar 3.000 karena lebih banyak asteroid ditemukan.
Tetapi di tahun-tahun mendatang diperkirakan jumlah itu akan meningkat secara dramatis karena teleskop yang lebih kuat mulai online. Dilansir dari Digital Trends, Rabu (8/12), menjelang peningkatan yang cepat, para ilmuwan di Pusat Studi Objek Dekat Bumi, yang dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, telah menciptakan algoritme pemantauan dampak generasi berikutnya. Teknologi itu disebut Sentry-II dan berfungsi untuk mengevaluasi probabilitas dampak asteroid dekat Bumi dengan baik.
"Budaya populer sering menggambarkan asteroid sebagai objek kacau balau yang meluncur sembarangan di sekitar tata surya kita, mengubah arah secara tak terduga dan mengancam planet kita tanpa pemberitahuan sesaat pun," kata JPL.
Tetapi ia menambahkan bahwa kadang-kadang jalur asteroid dapat membawanya sangat dekat dengan Bumi, dan karena apa yang digambarkannya sebagai "ketidakpastian kecil" pada posisi asteroid, dampak dengan planet kita terkadang menjadi kemungkinan yang sangat nyata. Kabar baiknya adalah bahwa Sentry-II akan memberi para ilmuwan data yang lebih akurat yang akan menghasilkan evaluasi yang lebih andal mengenai risikonya terhadap Bumi.
Sementara kemungkinan asteroid besar menabrak Bumi dalam waktu dekat dianggap kecil, jika peristiwa seperti itu benar-benar terjadi, konsekuensinya bisa sangat menghancurkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus-menerus mengamati tata surya untuk setiap asteroid berbahaya yang menghampiri Bumi.
- Puing Antariksa, Kecil Tapi Bikin Kacau Misi Luar Angkasa
- Ilmuwan Temukan Planet Paling Ekstrem,Sangat Besar dan Panas
- Satelit NASA Pecahkan Rekor Jarak Terdekat dengan Matahari
- KPK Rampung Periksa Eliza Alex Noerdin Terkait Kasus Anaknya
- NASA Luncurkan Teknologi Baru Melacak Asteroid Dekat Bumi