-
Tammy Abraham Cinta Roma, tapi Masih Ragu dengan Masa Depannya
22 menit lalu -
Mentan Terbang Langsung ke Lampung untuk Koordinasi Pengendalian Wabah PMK
45 menit lalu -
Mikel Arteta: Kami Harus Tingkatkan Kedalaman Skuat dan Kualitas Tim
51 menit lalu -
Rohit Chand: Gabung Sejak Remaja, Saya Dibentuk Persija!
29 menit lalu -
Mantap! Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan
27 menit lalu -
Mentan Kendalikan dan Cegah Penyakit Mulut dan Kuku di Lampung
47 menit lalu -
Update Covid-19 Per 22 Mei 2022: Positif 6.052.590 Orang, 5.892.441 Sembuh & 156.522 Meninggal
24 menit lalu -
Kenang Fahmi Idris, Bamsoet: Beliau Tokoh 3 Zaman
57 menit lalu -
Bos LaLiga Larang Barcelona Gaet Robert Lewandowski
27 menit lalu -
Batik Air Alami Kendala di Bandara Juanda, Begini Penjelasan Manajemen
36 menit lalu -
BKN Kecewa Ratusan CPNS 2021 Mundur, Negara Rugi Besar, Sanksi Menanti
39 menit lalu -
Hyperloop, Konsep Kereta Berkecepatan 1.200 Km/jam Mirip Terbang ke Luar Angkasa
35 menit lalu
0
Nilai Anggaran Tahun 2022 Rp 15,2 Miliar

Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar berjanji akan mengoperasikan angkutan siswa gratis pasca pandemi Covid-19, awal Februari 2022. Nilai anggaran program ini tahun 2022 sebesar Rp 15,2 miliar.
Janji itu dilontarkan Kepala Dishub Gianyar I Wayan Suamba, Rabu (19/1). Dia mengaku telah merampungkan administrasi terkait rencana itu. "Saat ini kami tengah memasuki proses sanggah setelah adanya calon pemenang dalam proses tender angkutan ini. Astungkara, jika tidak ada hambatan, awal Februari sudah beroperasi," ujarnya.
Kata Suamba, proses sanggahnya memerlukan verifikasi, dijadwalkan 26 atau 27 Januari 2021 sudah ada pemenang. "Ada calon pemenang, selama masa sanggah kalau ada yang nyanggah/komplin terhadap calon pemenang ini perlu kembali dilakukan verifikasi. Jadwalnya sih tanggal 26 atau 27 Januari 2021 sudah ada pemenang, sehingga tanggal 1 Pebruari bisa jalan," terangnya.
Kata Suamba, calon pemenang tender saat ini dari Perum Damri sesuai pengumuman lewat LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Pemkab Gianyar. Nilai anggaranyanya sebesar Rp 15,2 miliar. "Artinya, jika tidak ada sanggahan, dipastikan pemenangnya adalah Perum Damri ini," jelasnya.
Sebelumnya, para orangtua siswa SMP di kabupaten Gianyar merasakan dampaknya ketika angkutan siswa berhenti beroprasi. Karena para orangtua telah merasakan manfaat angkutan siswa tersebut. Seperti tidak mengantar dan menjemput anak ke sekolah dan merasa lebih aman karena anak-anak tidak mengendari sepeda motor ke sekolah. Selain itu dimasa pandemi, banyak orangtua yang kehilang pekerjaanya harus mencari pekerjaan lainnya, sehingga antar jemput anak kesekolah tidak bisa dilakukan oleh semua orangtua siswa.
Para orangtua pun telah lama menunggu pengoperasian angkutan ini pasca pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen telah dilangsungkan oleh sekolah SMP di Kabupaten Gianyar. Data Dishub Gianyar, jumlah angkutan siswa gratis tersebut yang akan beroperasi masih sama seperti sebelumnya, yakni 12 bus dan 204 angkot. "Jumlah masih sama 12 bus dan 204 angkutan," jelas mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar ini. *nvi
Janji itu dilontarkan Kepala Dishub Gianyar I Wayan Suamba, Rabu (19/1). Dia mengaku telah merampungkan administrasi terkait rencana itu. "Saat ini kami tengah memasuki proses sanggah setelah adanya calon pemenang dalam proses tender angkutan ini. Astungkara, jika tidak ada hambatan, awal Februari sudah beroperasi," ujarnya.
Kata Suamba, proses sanggahnya memerlukan verifikasi, dijadwalkan 26 atau 27 Januari 2021 sudah ada pemenang. "Ada calon pemenang, selama masa sanggah kalau ada yang nyanggah/komplin terhadap calon pemenang ini perlu kembali dilakukan verifikasi. Jadwalnya sih tanggal 26 atau 27 Januari 2021 sudah ada pemenang, sehingga tanggal 1 Pebruari bisa jalan," terangnya.
Kata Suamba, calon pemenang tender saat ini dari Perum Damri sesuai pengumuman lewat LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Pemkab Gianyar. Nilai anggaranyanya sebesar Rp 15,2 miliar. "Artinya, jika tidak ada sanggahan, dipastikan pemenangnya adalah Perum Damri ini," jelasnya.
Sebelumnya, para orangtua siswa SMP di kabupaten Gianyar merasakan dampaknya ketika angkutan siswa berhenti beroprasi. Karena para orangtua telah merasakan manfaat angkutan siswa tersebut. Seperti tidak mengantar dan menjemput anak ke sekolah dan merasa lebih aman karena anak-anak tidak mengendari sepeda motor ke sekolah. Selain itu dimasa pandemi, banyak orangtua yang kehilang pekerjaanya harus mencari pekerjaan lainnya, sehingga antar jemput anak kesekolah tidak bisa dilakukan oleh semua orangtua siswa.
Para orangtua pun telah lama menunggu pengoperasian angkutan ini pasca pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen telah dilangsungkan oleh sekolah SMP di Kabupaten Gianyar. Data Dishub Gianyar, jumlah angkutan siswa gratis tersebut yang akan beroperasi masih sama seperti sebelumnya, yakni 12 bus dan 204 angkot. "Jumlah masih sama 12 bus dan 204 angkutan," jelas mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar ini. *nvi
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali