-
Derita Anak Korban Si Mama Muda: Perempuan Dipaksa Intip Dirinya Bercinta, Lelaki Diminta Peras Payudara
50 menit lalu -
Penyebab Luis Milla Absen dalam Latihan Persib Bandung Jelang Lawan PSS Sleman
39 menit lalu -
Silvio Berlusconi: Monza Ingin Raih Scudetto Tahun Depan
29 menit lalu -
Dari Sosialisasi Metode Wolbachia Sasar Buleleng
55 menit lalu -
Dirut Bulog Sidak ke Cipinang Pastikan Stok Beras Impor Habis
30 menit lalu -
Mengenal SAS, Pasukan Khusus Milik Inggris
55 menit lalu -
PT PP: Bendungan Tamblang Gunakan Teknologi Inti Aspal
28 menit lalu -
Polisi: Pengendara Mobil Dinas DPRD Jambi Sejoli Pelajar SMA
27 menit lalu -
Badan Otorita Gaet Investor Bangun IKN
27 menit lalu -
Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink Kecewa Timnya Cuma Imbang Lawan Madura United
28 menit lalu -
Mantan Bupati Jember Faida Resmi Gabung ke Partai Perindo
50 menit lalu -
'Sesepuh Banteng' Bentuk Paguyuban
28 menit lalu
Noel Sindir Sukarelawan Jokowi, Isinya Telak

GenPI.co - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer alias Noel mengatakan ada relawan yang membuat Presiden Joko Widodo menjadi monster.
Noel mengaku diundang di acara relawan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11). Namun, tidak hadir.
"Saya nggak ngerti maksud undangannya apa, ingin menghina atau mau melibatkan saya. Karena saya kan sudah tereliminasi di kelompok sukarelawan Jokowi," kata Noel dalam diskusi publik yang diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKopi di Jakarta, Sabtu (4/11)
Menurut Noel, sukarelawan Jokowi banyak macamnya, ada Relawan Nusantara Bersatu dan Musyawarah Rakyat (Musra).
Akan tetapi, Noel mengatakan bahwa sukarelawan Jokowi sudah tidak ada lagi.
"Karena mereka sibuk ada yang mencari uang buat event, yang satu mencari uang lewat event, ada yang gerilya-gerilya politik, yang satu juga sibuk juga untuk menciptakan Jokowi menjadi monster politik," kata Noel.
Noel pun menyinggung soal pernyataan yang disampaikan oleh Benny Rhamdani yang menyatakan siap tempur saat berbincang di hadapan Presiden Jokowi.
"Saya heran seorang pejabat publik pendukung Jokowi bicara kuantiti, harusnya dengan presiden bicara kualitas dong. Kemudian coba pakai bahasa-bahasa kata diksi tempur. Siapa yang mau ditempuri? Kedua, kita tidak pada posisi kampanye. Dengan dua itu ya akhirnya kita beda pandangan lagi," kata Noel.
"Jadi, menurut saya seandainya ditanya, sukarelawan Jokowi masih ada nggak? Ya masih. Masih ada yang nyari duit, masih ada yang nyari jabatan, masih ada yang ngejilat," pungkasnya. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?