-
Sudah Waktunya Mohamed Salah Tinggalkan Liverpool
51 menit lalu -
Harga Minyak Mentah Dunia Terangkat Aksi Ambil Untung
50 menit lalu -
MOTION GRAFIS: Jadwal Liga Spanyol Pekan 25, Barcelona Tantang Sevilla
30 menit lalu -
Pandemi, Kasus Narkoba di Tabanan Malah Meningkat
52 menit lalu -
Warna dari Kotoran Telinga Ternyata ada Artinya, Ini Ulasannya
50 menit lalu -
Pengarakan Ogoh-ogoh Ditiadakan
27 menit lalu -
Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Rincian Insentif yang Disiapkan
26 menit lalu -
Arsenal Ke 16 Besar Liga Europa , Arteta Sanjung Peran Aubameyang
51 menit lalu -
Terima Banyak Dukungan, Marc Marquez Berterima Kasih kepada Fans
49 menit lalu -
3 Alasan Julian Nagelsmann Si Baby Mourinho Cocok Melatih Tottenham Hotspur
51 menit lalu -
Dolar AS Balik Menguat karena Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
38 menit lalu -
Anaknya Dijitak, Pria Ini Pukul Pelaku Lalu Kena Tikam
16 menit lalu
Obat dan Vitamin Belum Ampuh Atasi Covid-19, Ini Penjelasan IDI

SESEORANG yang terinfeksi virus corona atau covid-19 diwajibkan mendapat perawatan maksimal dan khusus. Misalnya, mengonsumsi obat-obatan hingga vitamin yang dipercaya menangkal wabah penyakit tersebut.
Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan obat-obatan dan vitamin yang diberikan kepada pasien covid-19 sifatnya bukanlah menyembuhkan. Namun, hanya sebagai langkah untuk mempertahankan kekebalan atau imun di dalam tubuh pasien itu sendiri.
Baca juga: Ketum IDI: Tujuan Vaksinasi untuk Cepat Terbentuknya Kekebalan Tubuh Masyarakat
"Obat-obatan yang dipakai ini adalah bagian ikhtiar sebenarnya untuk mempertahankan kondisi pasien yang sedang terkena covid-19," terang Daeng saat diskusi publik daring bertajuk 'Pencegahan dan Pengobatan Covid-19: Apa yang Bisa Dilakukan?', Selasa 19 Januari 2021.
"Dan secara spesifik pengobatan untuk corona ini belum ditemukan," tambahnya.
Ia menegaskan, obat-obatan dan vitamin yang dikonsumsi pasien covid-19 selama masa penyembuhan tidak sepenuhnya dapat membunuh wabah penyakit tersebut. Akan tetapi, tubuh pasien tersebut dapat membentuk kembali imunnya dan mempertahankannya.
Baca juga: Ketum IDI Jelaskan Alasan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19
Sejauh ini, kata dia, para peneliti telah mengkaji serta meneliti lebih dalam obat apa yang benar-benar bisa membunuh virus corona.
"Memang lagi diteliti, tapi obat-obatan yang dipakai atau metode-metode yang lainnya," ungkapnya.