-
Sering Disorot soal Utang, Sri Mulyani Ngadu ke Menteri Agama
52 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Gabung Man United, Ini Trio Mematikan Lini Depan Setan Merah
47 menit lalu -
Bansos Tunai Rp300.000 Cair, Wajib Bawa Undangan hingga KTP
39 menit lalu -
Kemudahan Perizinan Si Andalan Sesuai dengan Amanat UU Cipta Kerja
36 menit lalu -
Solskjaer Girang, Statistik MU Berhasil Bungkam Para Pengkritiknya
56 menit lalu -
Bertemu Sandiaga Uno, Audy Joinaldy Bicarakan Strategi Pembangunan Pariwisata Sumbar
45 menit lalu -
Komisi III DPR Bulat Setujui Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri Ke-25
44 menit lalu -
Perlindungan Data Jadi Penekanan ASEAN Digital Masterplan
34 menit lalu -
Aksi Mogok Pedagang Daging Sapi
47 menit lalu -
Menteri Agama Berharap Jemaah Haji Peroleh Prioritas Vaksinasi
27 menit lalu -
Inggris Lockdown, Garuda Select Manfaakan Asah Kondisi Fisik
44 menit lalu -
SIAP HAJI! Hanya dengan Rp1 Juta, Raih Porsi Haji Melalui MNC Guna Usaha Syariah
36 menit lalu
Olly: Waspada Pemimpin Penebar Janji Manis!

MINAHASA UTARA - Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menegaskan bahwa karakter pemimpin sejati bukanlah yang hanya menebar janji-janji, namun tak punya kemampuan untuk merealisasikannya. Dia juga meminta rakyat harus punya kepekaan politik dalam memilih, mana pemimpin yang hanya tebar janji, dan mana pemimpin yang benar-benar bisa bekerja untuk rakyat.
Demikian dikatakan Olly saat pertemuan dengan relawan JAGO (Jawa Gorontalo) di Aula Kolongan, Mknahasa Utara, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: Pembukaan Konbes GP Ansor, Olly Dondokambey: Kita Berjuang Hadapi Covid-19)
"Terkadang, pendidikan politik penting. Kita harus waspada dan kita harus lebih pintar lagi, jangan (pilih) yang hanya sekedar janji-janji. Artinya, jika kami berbicara kepada masyarakat, jangan hanya sekedar janji tetapi dilaksanakan," ujar Olly
Menurutnya, apa yang dikerjakan Olly-Steven selama lima tahun memimpin Sulut, memang benar-benar untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
Bahkan dalam setahun menjadi gubernur, kata Olly, perubahan sudah langsung terasa. Perekonomian tumbuh pesat, pengusaha hidup, pedagang bertambah, kemiskinan menurun, dan investasi berdatangan.
"Angka kemiskinan menurun, karena konsep kepemimpinan yang dibangun Olly-Steven sangat memperhatikan masyarakat-masyarakat terpinggirkan," tegas Olly.
Masih kata Olly, konsep pelayanan kepada masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan merupakan hal utama yang menjadi fokus untuk dijalankan.
Salah satu syarat menurunkan kemiskinan, lanjut Olly, adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu, pendidikan menjadi program utama yang dijalankan Olly-Steven, termasuk dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.
"Kesejahteraan para guru-guru juga jadi perhatian kita. Kalau selama ini guru-guru SMA yang ditangani kabupaten/kota hanya mendapat Rp500 ribu perbulan, akan ditingkatkan dengan sinergi pemerintahan kabupaten/kota dengan provinsi," ungkapnya.
Semua program kerakyatan ini, kata Olly, akan dapat dijalankan jika ada dukungan politik yang besar dari masyarakat Sulut. Dukungan politik itu berupa dukungan suara pada saat pemilihan.
"Suara yang diberikan kepada Olly-Steven ini akan berdampak ke perintah pusat, sehingga banyak program dari pusat akan turun untuk Sulawesi Utara," jelas Olly.
"Masyarakat hanya cukup percaya kepada kami. Dalam waktu 1 tahun pasti langsung berubah," tandas Olly.
Pada pertemuan itu tampak dr Makmun Djaafara, Pendiri dan Pembina Sahabat Jawa-Gorontalo), Noho Pioyo, Pimpinan Komunitas Gorontalo dan Zainal Arifin Pimpinan Komunitas Jawa. Mereka mengaku mendukung dan terus bekerja untuk pemenangan Olly Steven demi Sulut yang tambah hebat.