-
Neraca Dagang RI ke Rusia-Ukraina Defisit, BPS: Merugikan
55 menit lalu -
Pasokan Menipis, Harga Batu Bara Naik
28 menit lalu -
Kilang Balikpapan Sering Kebakaran, Pertamina Diminta Segera Evaluasi
42 menit lalu -
PA Merasakan Motor Baru dan Berfoya-foya Sebelum Diringkus, Begini Kronologinya
41 menit lalu -
Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Bahas Krisis Global hingga Ajakan Rawat Pancasila
40 menit lalu -
Datang Memberi Semangat, Yuni Shara Ungkap Kondisi Bob Tutupoly
27 menit lalu -
Usut Kasus Suap Ade Yasin, KPK Periksa 9 Saksi
41 menit lalu -
2 Truk Kontainer Terlibat Kecelakaan di Jl. Solo-Semarang, Sopir & Kernet Tewas Seketika
37 menit lalu -
Sandiaga Uno: Kemenparekraf Siap Dampingi UMKM Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga
38 menit lalu -
Waspadalah, Risiko Hipertensi Meningkat Seiring Bertambah Usia
53 menit lalu -
Dua Tetangga Bertarung Hingga Akhir di Liga Italia
50 menit lalu -
Industri Penerbangan Bangkit, Menhub: Saya Optimis dalam Waktu Dekat
31 menit lalu
[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada
![[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada 1](https://www.skanaa.com/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=https://files.football5star.com/wp-content/uploads/2021/09/Banner-Gamespol-Baru-Fix-1.gif)
Football5Star.com, Indonesia - Kejutan dibuat Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat menunjuk Kim Pan-gon sebagai pelatih baru timnas Malaysia, Jumat (21/1/2022). Bukan apa-apa, pelatih yang akan berulang tahun ke-53 pada 1 Mei mendatang itu sudah 4 tahun tak menangani tim. Tak heran bila ada yang menilai FAM telah melakukan perjudian besar.
Lagi pula, ada kandidat lain yang lebih teruji sebagai pelatih. Kim Hak-bum sudah menunjukkan kelasnya sebagai pelatih hebat dengan mengantar timnas U-23 Korsel menjuarai Piala Asia U-23 dan merebut medali emas Asian Games 2018. Pemilik Channel YouTube Hanguk-ASEAN Football Channel mengakui hal itu.
![[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada 2](https://www.skanaa.com/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=https://files.football5star.com/wp-content/uploads/2022/01/Kim-Pan-gon-menerima-jadi-pelatih-baru-timnas-Malaysia-karena-melihat-potensi-besar-dan-visi-FAM-Getty-Images.jpg)
Dalam pandangan fan sepak bola Korsel yang rajin mengikuti sepak bola Asia Tenggara itu, Hak-bum jelas-jelas punya kualitas lebih baik dari Pan-gon. Adapun, menurut dia, Pan-gon adalah sosok yang lebih baik sebagai administrator. Meskipun cakap sebagai pelatih, dia memiliki reputasi lebih mentereng sebagai administrastor.
Akan tetapi, tentu saja FAM tak gegabah mencari pelatih baru untuk Harimau Malaya. Setelah Tan Cheng Hoe mundur selepas kegagalan di Piala AFF 2020, mereka mencari kandidat terbaik. Melirik ke luar negeri adalah buktinya. Di Malaysia, banyak pihak memang menilai tak ada pelatih lokal yang lebih baik dari Cheng Hoe.
Saat mengumumkan penunjukan Pan-gon sebagai pelatih baru, Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin juga mengungkapkan beberapa hal yang melatarbelakangi putusan itu. Di antaranya, kecakapan sebagai pelatih, pengalaman menangani timnas, punya jaringan luas, dan tahu peta persaingan sepak bola di Asia.
Kim Pan-gon Bukan Pelatih SembaranganKhusus bagi timnas Indonesia, kedatangan Pan-gon adalah sinyal bahaya. Pelatih yang sempat berjaya bersama South China itu bisa membuat Harimau Malaya kembali jadi tetangga bising dan meresahkan. Kemenangan 4-1 yang dibukukan di fase grup Piala AFF 2020 harus buru-buru dilupakan oleh Tim Garuda.
Ada beberapa hal yang membuat sosok Kim Pan-gon potensial menyulitkan timnas Indonesia. Pertama, tentu saja kemampuannya sebagai pelatih. Memang benar, dia sudah cukup lama absen menangani tim. Namun, itu bukan berarti kecakapannya sudah luntur.
![[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada 3](https://www.skanaa.com/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=https://files.football5star.com/wp-content/uploads/2022/01/Kim-Pan-gon-membawa-timnas-Hong-Kong-dua-kali-menahan-Cina-di-Kualifikasi-Piala-Dunia-2018-Getty-Images.jpg)
Patut diingat, selama tak menangani tim, dia tetap terlibat di sepak bola sebagai Ketua Komite Pengawas Timnas di Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA). Jangan kesampingkan pula rekam jejaknya. Banyak orang yang terjebak pada deskripsi di Wikipedia yang menyebutkan slogan "Kim Out" pada masa akhir kepelatihannya di timnas Hong Kong.
Terlepas dari hasil mengecewakan pada masa akhirnya kepelatihannya, Pan-gon adalah sosok yang diakui punya peran besar dalam kebangkitan sesaat timnas Hong Kong. Bersamanya, Hong Kong antara lain mampu dua kali menahan Cina tanpa gol pada Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Pan-gon juga tak sepi gelar. Bersama South China, dia dua kali menjuarai Liga Hong Kong dan sekali juara Hong Kong Senior Challenge Shield. Lalu, bersama timnas U-23 Hong Kong, dia merasakan juara East Asian Games 2009. Gelar-gelar itu membuktikan kualitasnya sebagai pelatih.
Pandai MemotivasiHal paling mendasar yang dilakukan Pan-gon adalah membangun kepercayaan diri para pemain. "Para pemain timnas saat itu tak menyadari keistimewaan bermain untuk Hong Kong. Sangat penting bagi para pemain untuk memahami arti bermain dengan mewakili negara," kata dia seperti dikutip Football5Star.com dari Offside.
Bagi Pan-gon, kepercayaan diri sangat penting dan jadi syarat mutlak untuk meraih kesuksesan. "Banyak pihak melabeli Hong Kong sebagai underdog di banyak kompetisi. Menerapkan mentalitas pemenang pada para pemain kami sangatlah penting agar bisa sukses di lapangan," ujar dia.
![[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada 4](https://www.skanaa.com/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=https://files.football5star.com/wp-content/uploads/2022/01/Kim-Pan-gon-mermperbaiki-mentalitas-para-pemain-semasa-di-timnas-Hong-Kong-Getty-Images.jpg)
Lebih lanjut, dia menjelaskan, "Frasa 'Mati untuk Hong Kong' punya dua makna. Bagi pemain, ini soal menciptakan mentalitas dan budaya menang. Ketika masuk lapangan, Anda akan bermain hingga 'mati' dan 'menang'. Bagi saya, ini adalah pengingat terhadap kesempayan yang diberikan Sepak bola Hong Kong kepada saya."
Di timnas Malaysia yang kini inferior terhadap Thailand, Vietnam, dan Indonesia, Kim Pan-gol boleh jadi akan menerapkan resep yang sama. Jika dulu memakai frasa "Die for Hong Kong", nanti mungkin jadi "Die for Malaysia".
Khusus saat melawan Indonesia, jangan heran bila nanti para pemain Harimau Malaya menunjukkan mentalitas dan motivasi jauh lebih tinggi. Mereka sangat mungkin akan tampil sangat berbeda dengan saat bersua di fase grup Piala AFF 2020.
Kim Pan-gon Sangat Tahu Shin Tae-yongHal lain yang paling krusial, Kim Pan-gon sudah sangat mengenal Shin Tae-yong. Mereka sempat bekerja sama selama setengah tahun. Dalam waktu enam bulan itu, Pan-gon adalah sosok yang mengevaluasi dan memberi masukan kepada Coach STY sebagai pelatih timnas Korsel.
Memang hanya 6 bulan, singkat saja, karena kontrak Coach STY tak diperpanjang selepas Piala Dunia 2018. Namun, dalam kurun waktu itu, Pan-gon bisa membaca semua keunggulan dan kelemahan STY sebagai pelatih. Patut diingat, dialah yang bertanggung jawab mencari pengganti STY.
![[OPINI] Kim Pan-gon Latih Malaysia, Indonesia Harus Waspada 5](https://www.skanaa.com/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=https://files.football5star.com/wp-content/uploads/2022/01/Mentalitas-para-pemain-timnas-Malaysia-saat-bersua-Indonesia-akan-sangat-berbeda-setelah-ditangani-Kim-Pan-gon-Getty-Images.jpg)
Ini tentu jadi modal tersendiri bagi timnas Malaysia bila nanti bersua timnas Indonesia. Ibaratnya, Kim Pan-gon sudah tahu semua kartu Shin Tae-yong. Dia tinggal menyiapkan resep-resep untuk menangkal jurus-jurus maut sang kompatriot yang lebih dulu berkiprah di Asia Tenggara itu.
Patut dicatat pula, Pan-gon sebagai administrator ulung adalah sosok yang mampu menerapkan kosep-konsep baru dan memperbaiki sistem. Di Hong Kong, selain menanamkan kepercayaan diri, dia juga dikenal sebagai pelatih yang memperbaiki fisik para pemain.
Di KFA, pengaruh sosok eks pemain Ulsan Hyundai itu juga tak kecil. Hanguk-ASEAN Football Channel menyebut pria berumur 52 tahun itu sebagai sosok yang mereformasi sistem yang menyangkut medis di timnas sehingga lebih efektif dan efisien. Perbaikan serupa tentu akan dilakukannya di timnas Malaysia.