-
Casing CVR Terlepas, Basarnas Sebut Bagian Inti Terbuat dari Bahan Kuat
58 minutes ago -
Viral! Anggota Polisi Gendong Nenek Sebatang Kara yang Terjebak Banjir di Kalsel
42 minutes ago -
Biadab, Aksi Tentara Israel Buat Belasan Warga Palestina Terluka
53 minutes ago -
Warga Dihebohkan Ular Sepanjang 4 Meter, Perutnya Besar Sekali
49 minutes ago -
Kisah Jatuh Bangun Perusahaan Maskapai Sriwijaya Air
59 minutes ago -
Jelang Pelantikan Joe Biden, 50 Ibu Kota Negara Bagian AS Dijaga Ketat
27 minutes ago -
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Palace 18 Januari 2021
48 minutes ago -
Kesampingkan Rivalitas, Jordan Henderson: Anfield Akan Bertepuk Tangan buat Marcus Rashford
49 minutes ago -
Penyebab Tangis Greysia Polii Pecah Setelah Menjuarai Thailand Terbuka 2021
33 minutes ago -
Gelombang Pasang Setinggi 3 Meter Terjang Kawasan Boulevard II Manado
20 minutes ago -
Bungkam Southampton, Leicester Bayangi Pemuncak Klasemen Liga Inggris
43 minutes ago -
Peran Besar Pemain Pinjaman di Kemenangan Sampdoria
31 minutes ago
Pakar Nuklir Iran Dibunuh, Hizbullah: Kami Siaga Berperang

BEIRUT- Wakil Ketua Hizbullah di Lebanon memberikan tanggapan atas pembunuhan ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh ada ditangan Iran. Hizbullah adalah partai politik paling berpengaruh di Lebanon yang didukung Iran.
"Kami mengecam serangan keji ini dan menilai reaksi atas kejahatan ini berada ditangan mereka yang berkepentingan di Iran," kata Sheikh Naim Qassem dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Al Manar, Sabtu (28/11).
Da mengatakan Fakhrizadeh dibunuh mereka 'yang disponsori Amerika Serikat (AS) dan Israel'. Qassem menambahkan pembunuhan tersebut bagian perang terhadap Iran dan kawasan.
Iran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan Fakhrizadeh yang diserang di dekat ibukota Teheran. Israel belum bersedia memberikan komentar.
Pada awal bulan ini, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan sekutu Iran di kawasan itu berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi. Mereka berjaga-jaga bila Amerika Serikat atau Israel melakukan kebodohan di masa-masa akhir pemerintah Presiden Donald Trump.
Dia ditanya apakah ada kemungkinan Israel menyerang Lebanon di masa seperti saat ini. Qassem mengatakan dia tidak yakin hal itu terjadi tapi bila memang terjadi Hizbullah 'sepenuhnya siap' dengan konfrontasi'.
Perang terakhir Hizbullah dan Israel terjadi pada 2006. Qassem mengatakan tidak mungkin ada serangan langsung ke Iran karena akan 'memicu seluruh wilayah'.
"Kami tidak mengabaikan kemungkinan serangan terbatas dan Iran sudah siap dengan hal ini dan semakin siap lagi, tapi saya tidak melihat perang penuh dalam waktu dekat," katanya.
Berita Terkait
- Khamenei Janji akan Balas Pembunuhan Fakhrizadeh
- Sosok Fakhrizadeh, Ilmuwan Nuklir Iran yang Tewas Dibunuh
- Ilmuwan Iran Dibunuh, Parlemen: Sudah Waktunya Membalas
- Indonesia di Peringkat Tiga Grup A Kualifikasi FIBA Asia
- Menang Tipis 1-0 atas Valencia, Simeone Puji Thomas Lemar