-
Pamer Pose Mennggoda, Vanessa Angel: Cash Aja Enggak Usah Transfer
12 jam lalu -
Penjualan Gawai Meningkat Jelang Akhir Tahun
23 jam lalu -
Kerja Rem Bermasalah, Vespa GTS 300 HPE Kena Recall
22 jam lalu -
Mercedes-Benz Luncurkan GLC Facelift, Tambah Fitur dan Harga
22 jam lalu -
Eisenberg V8, Motor Brutal Gabungan Dua Suzuki Hayabusa
22 jam lalu -
Yamaha Jupiter Z1 Pakai Livery MotoGP Petronas SRT
22 jam lalu -
Luar Biasa, Lima Perempuan Muda Pimpin Koalisi Pemerintahan Finlandia
23 jam lalu -
Debut Rando Sembiring 'Dikawal' Badai Kerispatih
22 jam lalu -
Komparasi Yamaha WR 155R dan Kawasaki KLX 150 BF SE, Harganya Beda Tipis
22 jam lalu -
Detik-Detik Tekel Horor Doan Van Hau kepada Evan Dimas
22 jam lalu -
Harga Jual Bersaing, Bagaimana Ongkos Servis Wuling Cortez?
22 jam lalu -
Zarco Resmi ke Avintia Racing, Ini Daftar Terbaru Pembalap MotoGP 2020
22 jam lalu
PAN Lagi Sesak Napas, Kenapa Yah?

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, mengaku partainya sesak napas ketika memilih berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Ia menyatakan, berdasarkan riwayat sejarah sejak berdiri, PAN memang selalu berada di dalam pemerintahan.
"Memang kalau kita lihat saat ini hitorical, kita bicara historis, dari berdirinya PAN sampai dengan Tahun 2018 kemarin, PAN itu belum pernah berada dalam oposisi. Hanya di Tahun 2019, Pemilu, PAN pertama kali berada di luar pemerintahan," katanya dalam diskusi bertajuk 'Periode ke-2 Jokowi: Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi' di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Polri Terima Tantangan Jokowi: Ungkap Tersangka Kasus Novel dalam 3 Bulan
Baca Juga: KBN Jangan Merusak Cita-Cita Jokowi Genjot Investasi
Lanjutnya, ia mengungkapkan pengalaman pribadinya saat PAN berada di luar pemerintahan Jokowi dan memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Ia pun mengaku sesak napas.
"Saya kira itu, baru kita merasakan di luar pemerintah seperti apa. Kalau ditanya pandangan pribadi, ketika itu selama 10 bulan, kita berada di luar pemerintahan, ya pendapat pribadi saya, sesak napas," jelasnya.
Terkait hal tersebut, ia mengatakan PAN akan menetukan sikap untuk bergabung atau tidak dalam pemerintahan Presiden terpilih Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Apapun yang kita akan putuskan besok, dan opsinya saya kira sudah jelas. Berada di oposisi yang tidak bergabung dengan pemerintah, bergabung dengan pemerintah, atau kita berada di tengah-tengah konstruktif kritis," tukasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Ferry Hidayat