-
Tak Hanya Dipermalukan Monza 2-0 di Liga Italia 2022-2023, Juventus Juga Ditimpa Nasib Sial Lain!
48 menit lalu -
Dikonfirmasi Pelatih Zenit St Petersburg, PSG Tertarik Boyong Malcom di Bursa Transfer Januari 2023
38 menit lalu -
Demi Ganjar Presiden 2024, Ganjaran Buruh Berjuang Banten Siap Begerilya
44 menit lalu -
Pemain Asal Brasil Vitinho Resmi Dikontrak PSIS Semarang
39 menit lalu -
Tersingkir dari Piala FA, Liverpool Perpanjang Kutukan Juara Bertahan
24 menit lalu -
Pamela Safitri Tebar Pesona Pakai Busana Merah, Netizen: Kenapa Bikin Salfok Terus Sih
54 menit lalu -
Hendak Pulang Setelah Bermain di Indekos Temannya, Pejabat Bank di Riau Ditemukan Tewas
4 menit lalu -
Newcastle United Resmi Perkenalkan Anthony Gordon sebagai Rekrutan Baru
16 menit lalu
Pandemi Covid-19, Kemenag Bangun Kembali Kampung Zakat

JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) beberapa waktu lalu mendeklarasikan dua pulau yakni Pulau Nunukan dan Sebatik di Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai Pulau Sadar Zakat beberapa waktu lalu.
Dua pulau yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia hingga dapat menjadi Gerakan Sadar Zakat Nasional.
(Baca juga: Menag Minta Jajarannya Maksimalkan Pelayanan Publik dengan Tansformasi Digital)
"Pulau Sadar Zakat ini pantas menjadi model di Indonesia. Mari kita semua yang hadir menyebarluaskan inovasi ini sebagai gerakan revolusioner berzakat. Mari kita sebarluaskan, mari kita viralkan, agar Sebatik jadi contoh sadar zakat nasional,"kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, beberapa waktu lalu.
Dia menyampaikan bahwa Islam memiliki konsep yang sangat dahsyat dalam membangun peradaban misalnya pada sektor ekonomi, misalnya, terdapat zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari konsep ibadah sosial.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia hampir tiga tahun membuat berbagai sektor sangat merasakan dampaknya.
Atas dasar itulah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, membuat Diseminasi Program Kampung Zakat untuk memperbaiki, menumbuhkan serta memperkuat ekonomi umat di tengah situasi dan kondisi dunia saat ini.
"Pertama, ini wujud nyata kepedulian pemerintah dalam me -recovery, menumbuhkan sekaligus menguatkan ekonomi umat paska dihantam dampak destruktif badai pandemi Covid-19," kata Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Kamis (24/11/2022).
Dikatakan dia, jauh hari sebelum di launching langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, lanjut Kamaruddin, Direktorat Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam telah membangun 18 Kampung Zakat di berbagai wilayah.
"Perlu dicatat, manfaat kampung zakat ini dapat dirasakan oleh seluruh umat beragama, bukan hanya umat islam. Tidak sedikit umat beragama lainnya membuka usaha atau jasa bernilai ekonomis disekitar kampung zakat," ungkapnya
"Yang pasti, program kampung zakat adalah wadah peningkatan ekonomi masyarakat, tempat interaksi sosial masyarakat untuk mengentalkan ruh moderasi beragama di tanah air," tutup Kamaruddin.