-
Telkomsel gelar Enterprise Solution Day 2023
28 menit lalu -
Alexandre Polking Ungkap Target Thailand di Piala WAFF 2023
28 menit lalu -
Awasi Penerapan UMK 2023 dengan Pola Pelaporan, Disperinaker Libatkan Serikat Pekerja
45 menit lalu -
Pemkot Denpasar-Mossel Bay Afsel Teken MoU Sister City
28 menit lalu -
Bom bunuh diri di masjid Pakistan: Siapa yang berada di balik serangan mematikan itu?
55 menit lalu -
Vaksinasi Booster PMK Sasar 50 Ribu Populasi Hewan Rentan
44 menit lalu -
Selain Pariwisata, Sektor Manufaktur Jadi Peluang Pekerja Migran Bali
29 menit lalu -
5 Alasan Shin Tae-yong Bakal Bawa Timnas Indonesia U-20 Berjaya di Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Ajang Pembuktian!
22 menit lalu -
STP genjot budidaya ikan dan udang dengan teknologi
59 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Bali Rabu 1 Februari 2023: BMKG Rilis Peringatan Dini, Waspada
21 menit lalu -
Harga Emas Dunia Meroket, Dekati Level Tertinggi
43 menit lalu -
RS Bandung Kiwari Terbakar, Petugas Evakuasi Pasien
13 menit lalu
0
Pandemi Melandai, Pengusaha Kembali Bangkit

Pemasaran bokor fiber di Klungkung dan Bangli. Pemilik usaha bokor fiber, Kadek Sriani merintis usaha bokor fiber sejak lama. Saat pandemi Covid 19, usahanya tutup. Saat pandemi melandai, kembali buka usaha bokor fiber. Pekerja sebanyak 15 orang. "Pemasaran di wilayah Klungkung dan Bangli," ujar Sriani. Babinsa Desa Selat, Serda Nengah Kemardika mengunjungi perajin bokor, Senin kemarin.
Dandim Klungkung Letkol Inf Armen menambahkan, komunikasi sosial adalah jurus ampuh bagi Babinsa untuk mengetahui situasi dan kondisi masyarakat maupun wilayah binaannya. Babinsa diharapkan mampu memberikan dukungan, motivasi, dan solusi demi kesejahteraan warga binaannya.
Selain pengusaha bokor fiber, pengusaha kacang goreng di Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan juga kembali beroperasi. Tempat usaha kacang goreng milik Ni Wayan Yasmini sempat lama tidak beroperasi akibat sepinya order saat pandemi Covid-19. Yasmini kembali bangkit dan memulai usahanya. Harga kacang goreng kapri rata-rata dijual Rp 200.000 per kemasan 5 Kg, hanya saja saat harga minyak goreng naik, harganya mencapai Rp 240.000 per kemasan 5 Kg. Saat harga minyak goreng stabil, harga kacang juga turut menyesuaikan.
Perajin dodol di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung juga kembali bergairah untuk memproduksi dodol. Hal ini seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali. Dodol diburu oleh sejumlah toko untuk dijual kembali sebagai oleh-oleh. *wan
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali