-
Head to Head Timnas Indonesia vs Timnas Uzbekistan: Garuda Muda Tidak Meyakinkan Jelang Duel di 16 Besar Asian Games 2023
55 menit lalu -
Revitalisasi, Kilang LNG Arun Bakal Jadi Hub Terminal
49 menit lalu -
Menaker Diminta Turun Tangan Atasi PHK Massal Smartfren
44 menit lalu -
Pelaku Usaha Diminta Tak Sembarangan Pilih Platform Jualan
45 menit lalu -
Satgas Anti-Mafia Bola Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Sepak Bola Liga 2
52 menit lalu -
Bejat! Kang RK Mencabuli Anak Laki-laki 11 Tahun di Bandung
56 menit lalu -
Ganjar Pranowo dan Ketum Parpol Tertawa Lepas Usai Rapat TPN Hari Ini
34 menit lalu -
Alasan Pemerintan Terbitkan Revisi Aturan Social Commerce
37 menit lalu -
Asian Games 2023: Lewat Tharisa Dea Florentina, Cabor Wushu Sumbang Perunggu Ke-7 untuk Indonesia
29 menit lalu -
Sekjen MPR Gelar Upacara Pelantikan 2 Deputi Baru, dari Pejabat Tinggi Hingga PPPK
32 menit lalu -
Siapa Jenazah Pertama Korban G30S PKI yang Keluar dari Lubang Buaya?
16 menit lalu -
Cara Tepat Orang Tua Mengatasi Anak yang Marah
26 menit lalu
Pandemi Mereda, Jadi Peluang Baik Industri FMCG?
MALANG - Pandemi Covid-19 yang menerpa seluruh dunia selama 2 tahun terakhir memberikan dampak besar bagi seluruh industri.
Namun, saat ini pandemi Covid-19 berhasil mereda dan kebijakan PPKM di Indonesia juga sudah dicabut.
Sehingga kabar ini menjadi salah satu angin segar bagi industri Fast Moving Consumer Good (FMCG).
PC Director Beiersdorf Indonesia, Enri Gausman Lubis mengatakan respon pasar semakin baik pasca pandemi.
"Sangat baik setelah pandemi karena pasar itu merespon dengan baik dari yang kami perkirakan meski sektor kosmetik sebenarnya tak kena dampak banyak ya," katanya saat ditemui di Malang, Selasa (30/5/2023).
Dia bahkan terang-terangan mengaku akan melakukan penyerapan tenaga kerja lebih banyak setelah pandemi ini. Hal itu karena semakin besarnya pasar kosmetik di Indonesia.
"Indonesia ini ratusan juta penduduk negaranya, jadi untuk memenuhi kebutuhan mereka harus ditambah tenaga kerja dan produknya," jelasnya.
Enri memastikan kalau penyerapan tenaga kerja itu akan menggandeng SDM lokal untuk membantu mereka berkembang.
"Jadi kebutuhan tenaga kerja kita tetap perhatikan dan prioritaskan untuk penggunaan tenaga kerja lokal di Malang dengan skill yang kami butuhkan. Hal ini untuk menunjang pengoperasian pabrik," bebernya.
Dia pun berharap kalau tak hanya industri FMCG saja yang mendapat angin segar pasca pandemi, tapi seluruh sektor dapat berkembang lebih pesat lagi ke depannya.