-
Gubernur Murad Ismail Undang Persebaya Memantau Pesepak Bola Muda Maluku
46 menit lalu -
Siloam Berbagi Info Penanganan Covid-19 ke WNA di Indonesia
56 menit lalu -
Chelsea Masih Kesulitan Bobol Gawang Wolverhampton di Babak Pertama
50 menit lalu -
Tim Paslon Eva-Deddy Bersyukur MA Kabulkan Gugatan atas KPU Bandar Lampung
43 menit lalu -
Live Streaming Liga Inggris: Manchester United vs Sheffield
42 menit lalu -
Pemprov DKI Siapkan 17.900 Petak Pemakaman Baru Pasien Covid-19, Berikut Lokasinya
56 menit lalu -
Auranya Luar Biasa, 3 Zodiak Bikin Kelepek-Kelepek
45 menit lalu -
Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan tentang Sosok Jenderal Idham Azis
35 menit lalu -
Legislator: Pengendalian Covid Kunci Pulihkan Perekonomian
23 menit lalu -
4 Peraturan dalam Bulutangkis, Apa Saja?
30 menit lalu -
Istri Mendiang Pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma Pensiun Jadi Pramugari?
43 menit lalu -
Benteng Tangguh Greysia/Apriyani Bikin Wakil Korsel Frustrasi
12 menit lalu
Paus Fransiskus Desak Orang Miskin Dilibatkan Pasca-pandemi Covid-19

ITALIA - Paus Fransiskus mendesak para pemimpin bisnis untuk terlibat lebih intens setelah pandemi Covid-19 berakhir dan melibatkan lebih banyak orang miskin.
Paus mengatakan hal terburuk yang bisa terjadi setelah pandemi virus korona berakhir adalah "jatuh lebih dalam ke lubang konsumerisme yang membara dan bentuk-bentuk perlindungan diri yang egois".
Karena itu, dia mendesak ekonom muda, pengusaha dan pemimpin bisnis untuk mempromosikan model pembangunan pasca-pandemi yang melibatkan orang miskin. Hal ini diungkapkan Paus melalui rekaman video untuk forum kaum muda di Assisi, Italia, Sabtu (21/11).
Dia mengatakan orang miskin harus diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi tentang menciptakan "narasi ekonomi yang berbeda" yang menurutnya sangat dibutuhkan.
(Baca juga: Anjing Kesayangan Meninggal, Pangeran William dan Kate Middleton Patah Hati)
Dia menjelaskan masa depan akan menjadi "waktu yang mengingatkan kita bahwa kita tidak dikutuk pada model ekonomi yang kepentingan langsungnya terbatas pada keuntungan dan mempromosikan kebijakan publik yang menguntungkan, tidak peduli dengan biaya manusia, sosial dan lingkungannya".
Selama pandemi, Paus Fransiskus menilai jika orang-orang yang terpinggirkan adalah mereka yang paling menderita selama krisis kesehatan.
Melalui pesannya, Paus Fransiskus mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk orang lain ketimbang untuk keluarga kita sendiri.
"Kita perlu menerima secara struktural jika orang miskin memiliki martabat yang cukup untuk duduk di pertemuan kita, berpartisipasi dalam diskusi kita dan membawa roti ke meja mereka sendiri. Pendekatan semacam itu melampaui kesejahteraan," ungkapnya.
"Kami berbicara tentang konversi dan transformasi prioritas kami dan tempat orang lain dalam kebijakan kami dan dalam tatanan sosial," tambahnya.
Dia mengatakan sudah waktunya menghindari model ekonomi yang langsung berfokus pada keuntungan.