Teco Optimistis Bali United Juara Liga 1 2022, Kalimatnya Menyengat

52 menit lalu
HUT Ke-77 RI, Ratusan TNI-Polri Siaga Tempur Antisipasi Serangan KKB Teroris

59 menit lalu
Cuma Satu Keinginan Jorge Martin, Jadi Pembalap Pabrikan Ducati di MotoGP 2023

51 menit lalu
Timnas U-23 Malaysia akan Ditangani Asisten Kim Pan-gon?

46 menit lalu
Peringati HUT ke-77 RI, Ponpes Muqimus Sunnah Gelar Karnaval, Begini Harapan Sekda Palembang

27 menit lalu
Restoran di Mataram Tumbuh Subur, Pencapaian Pajak Buktinya

35 menit lalu
Heboh Pencabulan Santriwati di Bandung, Kombes Kusworo: Pelaku Berpindah-pindah

30 menit lalu
3 Pahlawan Nasional Ini Merupakan Pelaut Handal, Nomor 1 Dijuluki Hantu Selat Malaka

28 menit lalu
2 Spesialis Pencurian Uang di Gerai ATM Dibekuk, Gunakan Obeng dan Penjepit Saat Beraksi

59 menit lalu
HT - Prabowo, Bahas Potensi Kolaborasi Politik

13 menit lalu
Penguin Afrika Kian Terancam Punah, Terusik Kebisingan Pengisian Bahan Bakar Kapal di Laut

55 menit lalu
Cuaca di Riau Hari Ini, BMKG Minta Warga Waspada

25 menit lalu

PBB Ungkap Mengapa Konsumsi Ganja Meningkat saat Pandemi Covid-19

okezone - Tue, 28 Jun 2022 02:02

Dilihat: 96

PBB Ungkap Mengapa Konsumsi Ganja Meningkat saat Pandemi Covid-19

JAKARTA - Penggunaaan ganja terus meningkat sejak merebaknya pandemi Covid-19 di dunia. Tanaman hijau tersebut dianggap dapat mengurangi risiko depresi atau stres selama pemberlakuan lockdown.

Dilansir dari DW, ganja telah lama menjadi obat yang paling banyak digunakan di dunia dan penggunaannya terus meningkat. Di pasaran, kandungan tetrahydrocannabinol (THC) pada ganja semakin kuat. Hal ini diungkap Kantor PBB urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dalam laporan tahunannya.

Berbagai negara bagian Amerika Serikat telah melegalkan penggunaan ganja non-medis, dimulai dengan Washington dan Colorado pada tahun 2012. Lalu, Uruguay pada tahun 2013, seperti halnya Kanada pada tahun 2018.

Laporan tersebut mengatakan, legalisasi ganja tampaknya telah mempercepat tren penggunaan obat tersebut setiap hari. Ditambah dengan periode lockdown dan tingkat depresi yang meningkat melambungkan konsumsi ganja di dunia.

"Periode lockdown selama pandemi COVID-19 mendorong peningkatan penggunaan ganja ... pada 2020," tulis laporan tersebut dikutip, Selasa (28/6/2022).

Sedangkan, prevalensi penggunaan ganja di kalangan remaja tidak banyak berubah.

Perang Ukraina Tingkatkan Produksi Obat-obatan

Laporan UNODC juga memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat memungkinkan produksi obat-obatan terlarang menjadi semakin berkembang.

Sumber: okezone