-
Punya Kekuatan Elektoral, Erick Thohir Makin Potensial Diusung Maju Cawapres
47 minutes ago -
Hmm, Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar Andhi Pramono Terendus
59 minutes ago -
Tingkatkan Sektor Pariwisata, Lapak Kuliner Pantai Ampenan Direnovasi
47 minutes ago -
Saran dari Prof Nurhasan soal Putusan MK tentang Masa Jabatan dan Usia Pimpinan KPK
35 minutes ago -
Inovasi Program Tabungan Emas oleh Pegadaian: Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah
57 minutes ago -
Siswa SDN 12 Jimbaran Panen Eco Enzyme
56 minutes ago -
Awal Manis Anthony Sinisuka Ginting Pertahankan Gelar Juara Singapore Open
48 minutes ago -
Kembali Calonkan Diri sebagai Ketum KOI 2023-2027, Raja Sapta Oktohari: Ini soal Melanjutkan Perjuangan!
58 minutes ago -
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencabulan Gadis di Bawah Umur, Korban Dicecoki Miras
20 minutes ago -
3 Gerai Resto Karen's Diner Ditutup, Kenapa?
16 minutes ago
Pegang Data dan Kontrol Permainan, Sri Mulyani Ingin Jadi Pemenang
BALI - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyarankan Kawasan Asean untuk memperkuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di era digitalisasi. Pasalnya, siapapun yang mampu memiliki data sebanyak-banyak dapat menjadi pemenang di era saat ini.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta dilakukan pengumpulan data atau database yang jelas dan kuat untuk semua UMKM negara anggota Asia Tenggara. Tujuannya mampu membedakan dan juga mengidentifikasi UMKM mulai dari kapasitas, tingkat inklusivitas, tata kelola, hingga kualitasnya.
"Seperti yang kita ketahui pengumpul data besar adalah pemenangnya. Dia yang memegang data mengontrol permainan ini, berarti selain jalur yang jelas bagi UMKM, sangat penting untuk memiliki prinsip prasyarat agar kerangka kerja dapat mengelola ekosistem digital yang bermanfaat dapat diakses dengan harga terjangkau. Namun pada saat yang sama juga mengamankan dan memberikan manfaat yang optimal terutama pada perlindungan data bagi UMKM di Asean," ujarnya, dalam High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs, Bali, Rabu (29/3/2023).
Kemudian yang terkait dengan data adalah sistem pembayaran UMKM. Sistem e-payment merupakan produk yang berdampak besar pada kinerja UMKM dan semakin menonjol sejak pandemi covid-19 melanda seluruh negara di dunia.
E-payment merupakan produk yang mendukung fungsi dasar UMKM berupa kemudahan transaksi langsung. Selain itu, transaksi yang sangat cerdas dapat difasilitasi tanpa menimbulkan biaya yang besar sehingga benar-benar demokratisasi akses dan infrastruktur bagi UMKM.
"Riwayat pembayaran UMKM ini menjadi data berharga yang dihasilkan. Ini dapat menghasilkan informasi yang produktif dengan begitu banyak usulan pemanfaatan. Data tersebut juga dapat memberikan jejak kinerja untuk pengembangan lebih lanjut dan juga untuk pembiayaan akses sistem pembayaran yang mudah dan praktis dengan fokus pada kebutuhan pengguna akhir produk merupakan faktor keberhasilan produk ini dan meningkatkan interkoneksi," ujar Sri Mulyani.