-
Hadapi Man United, Sadio Mane: Liverpool Tak Takut!
52 menit lalu -
Kalah dari Man United Jadi Mimpi Buruk bagi Liverpool
46 menit lalu -
Pepe Cerita Kesulitannya Saat Bergabung ke Real Madrid pada 2007
38 menit lalu -
Demi Barcelona, Georginio Wijnaldum Akan Pergi dari Liverpool
35 menit lalu -
Ibrahimovic Isyaratkan Perpanjang Kontrak di AC Milan
47 menit lalu -
Puji Mason Mount, Frank Lampard Sindir Para Bintang Chelsea
30 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Ibu Iriana Jokowi Lama tak Muncul, Ada yang Minta Tolong, Kondisi Rizieq Mengkhawatirkan, Gaji PNS
34 menit lalu -
Ketua DPRD Jembrana Sekeluarga Terpapar Corona
36 menit lalu -
Jokowi Kaget Ada yang Mau Investasi di SWF USD20 Miliar
30 menit lalu -
Pesan Menyentuh Shin Tae-yong Usai Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-19 Batal
27 menit lalu -
Longsor Terjang Dua Desa di Kecamatan Busungbiu, Buleleng
30 menit lalu -
Derby d Italia, Inter Milan Belum Selevel Juventus
28 menit lalu
Pemain Arsenal Ini Diminta Marah ke Mikel Arteta

LONDON - Ian Wright meminta pemain uda Arsenal, Eddie Nketiah untuk marah ke pelatihnya, Mikel Arteta agar mendapatkan menit bermain lebih banyak. Pasalnya, pemain berusia 21 tahun itu baru bermain sekali laga di Liga Inggris 2020-2021.
Nasihat Wright, datang setelah Nketiah bermain gemilang bersama Timas Inggris U-21. Dia mencetak dua gol saat Inggris mengalahkan Albania dengan skor 5-0, namun gagal mengeksekusi penalti.
Performa Nketiah bersama Timnas Inggris U-21 memang sedang menanjak. Dia menjadi pencetak gol terbanyak selama kualifikasi Piala Eropa. Dia mencetak sembilan gol dari sembilan penampilannya.
Baca juga: Penyerang Muda Arsenal Ini Diprediksi Jadi Mesin Gol
Atas pencapaiannya itu, Wright meminta marah kepada Arteta agar dia mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Pasalnya, penampilan Alexandre Lacazette sebagai striker utama The Gunners tak mumpuni.
"Kita berbicara tentang Laca (Lacazetter) dan orang-orang berbicara tentang Laca harus dibawa keluar. Mungkin hanya untuk dirinya sendiri, sekedar untuk istirahat."
"Eddie sekarang harus melihat apa yang dilakukan Laca, mengapa Laca ada di tim, mengapa Laca dipilih untuk mengatasinya meskipun dia tidak mencetak gol. Dan dia harus mulai belajar tentang perkembangan dirinya sendiri."