-
Jelang Final Liga Champions 2021-2022, Sadio Mane Disebut Selangkah Lagi Gabung Bayern Munich, Ini Respons Jurgen Klopp
53 menit lalu -
Trent Alexander-Arnold Siap Hadapi Vinicius di Final Liga Champions
53 menit lalu -
Real Madrid Pede Hadapi Liverpool di Final Liga Champions 2021-2022
48 menit lalu -
Hindari Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tanjung Emas, Ini Jalur Alternatifnya
49 menit lalu -
Janji Keren Jurgen Klopp Jelang Final Liga Champions 2021-2022 Liverpool vs Real Madrid, Ancelotti Ketakutan?
39 menit lalu -
Kasus Korupsi Dana Pajak di Setwan DPRD Lombok Timur Terungkap, Lihat yang Diperiksa
59 menit lalu -
CEO Bali United Yabes Tanuri Temui Mesut Ozil
42 menit lalu -
Ganjar Menyebut Sosok Buya Syafii Maarif Sebagai Bapak Bangsa yang Hebat
56 menit lalu -
Seorang Dokter Dilaporkan Hilang, Ternyata Lagi Asyik Indehoy di Kamar Penginapan
49 menit lalu -
Gantikan Tugas Anak, Redun Berpulang Jelang Pensiun
40 menit lalu -
Juergen Klopp: Fabinho dan Thiago Sudah Berlatih dengan Normal
18 menit lalu -
Walikota Matoshinos, Portugal Akui Kualitas Arak Bali
41 menit lalu
Pemain Brighton & Hove Albion Siap Bela Timnas Malaysia, Tapi Ogah Ribet

Football5Star.com, Indonesia - Pemain Brighton & Hove Albion, Jaami Qureshi, sebenarnya mengaku siap saja membela timnas Malaysia dalam karier internasionalnya. Namun, dia tak mau diribetkan dengan sejumlah proses.
Hal itu diungkapkan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang mengungkapkan bahwa ayah dari Jaami ingin putranya diberikan status kewarganegaraan tanpa harus melalui proses hukum. FAM menyatakan ini untuk menyangkal tuduhan bahwa tidak serius dalam memberi Jaami kesempatan untuk mewakili timnas Malaysia.

Sekjen FAM, Mohd Saifuddin Abu Bakar, mengatakan pihaknya mulai berkomunikasi dengan ayah Jaami, Perviz Qureshi dan manajer akademi Brighton, John Morling pada akhir Juni 2020. Dia mengatakan bahwa FAM tertarik memanggil pemain berusia 17 tahun itu untuk pemusatan latihan jelang kejuaraan Piala Asia U-19 2020, yang kemudian dibatalkan karena Covid-19.
Namun, pada 10 Juli 2020, Perviz menyatakan enggan mengizinkan putranya yang merupakan keturunan Irak-Malaysia menjalani karantina. Sang ayah Jaami Qureshi itu menyarankan agar FAM memulai proses mendapatkan kewarganegaraan Malaysia untuk putranya. Perviz juga enggan mengizinkan FAM mengirim staf teknis untuk menilai kemampuan Jaami Qureshi.

"Sebagai penyelenggara sepak bola Malaysia, FAM tidak akan berkompromi dalam mematuhi aturan, pedoman, dan undang-undang pemerintah terkait proses karantina Covid-19 dan status kewarganegaraan bagi setiap individu dalam kelompok umur apa pun," kata Mohd Saifuddin dikutip dari The Star.
"Pada saat yang sama, Wan Ahmad Kuzri Ahmad Kamal yang berbasis di AS menyatakan kesiapannya untuk menjalani uji coba seleksi dan mematuhi proses karantina," sambung dia.
FAM Jelaskan Pergerakannya Soal Jaami untuk Timnas MalaysiaDikatakannya, pada 14 Juli 2020, FAM menekankan tiga hal yang harus dipenuhi pemain. Pertama, Jami Qureshi harus hadir dalam aplikasi kewarganegaraan, termasuk kartu identitas dan paspor.

Kedua, Jaami diharuskan memberikan komitmennya untuk memilih Malaysia dan bukan Inggris yang sama-sama lolos ke Piala Dunia U-20 FIFA 2021. Ketiga, Jaami harus menjalani uji coba seleksi.
Pada akhirnya, Jaami ditinggalkan setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan. Dapat dipahami bahwa Jaami telah memutuskan untuk bermain untuk skuat U-23 Irak.