-
Pemkab Badung Ingin Jadi Penentu Penurunan Stunting Nasional
43 menit lalu -
Direksi-Komisaris BUMN Dilarang Terima Gaji Double, Ini Reaksi Ahok
23 menit lalu -
DPRD Kabupaten Bogor Minta Pemasangan Mahkota Tugu Pancakarsa Senilai Rp500 Juta Ditunda
30 menit lalu -
Transaksi QR Code RI Ditargetkan Bisa Dipakai di China hingga Arab Saudi
44 menit lalu -
BSKDN Gelar Workshop Jurnalistik demi Meningkatkan Publikasi Inovasi Daerah
35 menit lalu -
Diduga Hendak Bunuh Diri di Jembatan, Ngaku Sempat Minum Sabun
38 menit lalu -
Pengurus Masjid Raudhatul Jannah Terima Bantuan Rp100 Juta dari MNC Peduli
36 menit lalu -
Ini Jurus BI Kurangi Ketergantungan Dolar AS
27 menit lalu -
Thomas Doll Bisa Bawa Persija Juara Asal
20 menit lalu -
Begini Harapan Senator Filep Soal Penanganan Konflik Bersenjata di Papua
22 menit lalu -
Banyak Tebing Eksotis dan Curam, Basarnas Bali Latih Potensi SAR di Nusa Penida
11 menit lalu -
Polisi Panggil Saksi-Saksi Insiden Perahu Tambang Terbalik di Karang Pilang
43 menit lalu
0
Pembangunan Tembok Penyengker Pantai Kuta Masuk Tender

Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan penggantian tembok penyengker di Pantai Kuta bagian dari upaya mempercantik kawasan. Saat ini, kata dia, tahapannya sudah masuk dalam proses tender.
Meski sempat dibersihkan, namun pembangunan tembok penyengker tetap dilanjutkan, karena pertimbangan untuk mempercantik objek wisata Pantai Kuta. "Pembersihan sebelumnya, itu hal yang biasa. Namun untuk pembuatan tembok baru, sesuatu yang harus dilakukan setelah penataan," kata Surya Suamba, Kamis (2/2).
Dijelaskan, pembangunan tembok penyengker nantinya dari ujung selatan (Gapura Pantai Kuta) hingga ujung utara (Perbatasan Pantai Kuta-Legian). Tembok baru tersebut akan dibuatkan lebih rendah dari tembok yang ada saat ini, sekitar 60 centimeter. Dengan begitu, kondisi di dalam kawasan pantai bisa terlihat dari luar atau dari jalan raya.
Disinggung anggaran pembangunan tembok penyengker sepanjang 2 kilometer itu, Surya Suamba mengaku harus mengecek terlebih dahulu. "Anggarannya ada, namun saya lupa. Kalau yang mengajukan (proses tender) sampai saat ini belum ada," katanya.
Birokrat asal Tabanan ini memastikan tembok penyengker akan mengadopsi style Bali, ornamen cakrawaka khas Kuta untuk memperkuat ornamen lokal setempat. "Pondasi masih tetap pakai pondasi yang lama. Tinggi tembok dari sisi pantai menjadi 60 centimeter, dan bahan memakai bata press," jelas Surya Suamba.
Sebelumnya, birokrat asal Tabanan ini menyebut proyek tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp 28 miliar. Kata dia, anggaran sudah terpasang pada APBD induk 2023. "Rencana renovasi tembok penyengker ini juga sudah disosialisasikan kepada tokoh masyarakat setempat," bebernya. *ind
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali