-
Cristiano Ronaldo Sikat Mantan Pacar Rivalnya
56 menit lalu -
Georgina Rodriguez Ulang Tahun, Cristiano Ronaldo Unggah Kalimat Romantis
58 menit lalu -
Lembaga Pengelola Investasi Mirip Membangun BUMN
56 menit lalu -
RUU Pemilu: Eks HTI Dilarang Ikut Pemilu, FPI Masih Boleh
58 menit lalu -
OJK Restui Bank Syariah Indonesia, Kementerian BUMN Launching Legal Merger Bulan Depan
53 menit lalu -
Rekor Penalti Romelu Lukaku Sejajar dengan Robert Lewandowski
44 menit lalu -
Angel di Maria Masuk Radar 3 Klub Raksasa Eropa
41 menit lalu -
OJK Restui Bank Hapus Kredit Macet UMKM, Ini Syaratnya
52 menit lalu -
Xiaomi Indonesia Mendadak Batalkan Transaksi Pembelian Poco M3 di Lazada, Mengapa?
48 menit lalu -
Foto Jadul Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat Taruna di Lembah Tidar
43 menit lalu -
Jadi Anggota Dewan Pengawas LPI, Ini Kata Erick Thohir
41 menit lalu -
Uji Klinis Vaksin Merah Putih Paling Cepat Tengah 2021
40 menit lalu
Pemerintah dan Rizieq Shihab Sama-Sama Diuntungkan Jika Berdialog

JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio menilai bahwa Pemerintah dan Rizieq Shihab akan sama-sama diuntungkan apabila menggelar dialog.
Rizieq Shihab dalam ceramahnya di acara Reuni 212 mengajak semua pihak menghentikan segala kegaduhan. Dia juga membuka pintu dialog agar keadaan kembali kondusif.
"Kalau dia mau berdialog dengan pemerintah, anggotanya juga tenang, dua-duanya diuntungkan, HRS bisa tetap berdakwah, pemerintah juga bisa menjalankan UU dan berkonsetrasi pada hal-hal lain seperti Papua dan masalah di Makassar," kata Hendri saat dihubungi MNC Media, Jakarta, Jumat (4/12/2020).
Menurut Hendri, kedua belah pihak akan diuntungkan, lantaran di satu sisi, anggota FPI pun akan tenang, dan pemerintah juga bisa fokus melakukan kerja-kerjanya terkait sejumlah persoalan yang mengemuka saat ini.
Namun, ia menilai bahwa persoalan permintaan dialog Rizieq ini bukan lantaran dia sudah melemah atau tidak, tapi hal ini justru bagaimana gaya kepemimpinan HRS yang ditentukan di sini. Aapakah benar seorang HRS ini mau berdialog dengan pemerintah.
"Ini bukan masalah melemah atau tidak, tapi justru kepemimpinan seorang HRS ini ditentukan di sini, dia mau nggak berdialog dengan pemerintah," ujar Hendri.
Sebelumnya, Rizieq menyebut bahwa saling kritik dan saling menasehati adalah hal yang biasa. Untuk itu dia meminta hentikan segala 'rekayasa' untuk meruntuhkan tatanan demokrasi dan tatanan hukum bangsa dan negara.
"Setop kegaduhan, stop ketidakadilan," ucap Rizieq.