-
Daerah Ini Minta Jangan Hapus Guru Honorer, Masalahnya Serius
50 menit lalu -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022: Momentum Shin Tae-yong Raih Trofi Perdana
28 menit lalu -
Angka Peredaran Narkoba di Sumbar Memprihatinkan, Audy Joinaldy Ingin Tindakan Ini Diterapkan
55 menit lalu -
Kabar Baik, Indonesia Bangun Pusat Bedah Robotik
54 menit lalu -
5 Alasan Chelsea Juara Liga Champions 2022-2023 jika Diperkuat Cristiano Ronaldo, Nomor 1 Punya Mental Juara
22 menit lalu -
Masyarakat Diminta Maklumi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jubir Perindo: Tidak Apple to Apple
58 menit lalu -
Utang Luar Negeri Turun, Sinyal Ekonomi Membaik?
57 menit lalu -
Temui Gus Yusuf, Kapolri Bahas Sinergi Ulama Dukung Situasi Kamtibmas
41 menit lalu -
Usai Kunjungi Rusia dan Ukraina, Jokowi Akan Bertolak ke Uni Emirat Arab
38 menit lalu -
Lapas Korban dan Pengedar Narkoba Bakal Dipisah, Masyarakat Diminta Melakukan Hal Ini
36 menit lalu -
Perang Ukraina: Rusia akan kirim rudal berkemampuan nuklir Iskander-M untuk Belarusia
20 menit lalu -
Kedah FC Belum Move On dari Bali United, Ini PR Terbesar Sang Kenari
49 menit lalu
Pemimpin Chechnya: Ukraina Beres, Polandia Berikutnya

GROZNY - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memperingatkan Polandia pada Rabu (25/5/2022) agar tidak memihak negara-negara Barat lainnya yang membantu Ukraina bertahan melawan Rusia.
BACA JUGA: Mengenal Ramzan Kadyrov, Pemimpin Chechnya Pendukung Putin Serang Ukraina
Kadyrov, yang dikenal dengan pernyataannya yang kasar dan sering mengejutkan, mengatakan bahwa Ukraina adalah "kesepakatan yang sudah selesai," dan dia telah mengarahkan pandangannya ke Polandia. Dia menambahkan bahwa jika saatnya tiba, "kami akan menunjukkan kepada Anda asal usul Anda dalam enam detik."
Dalam rekaman video, Kadyrov juga mengatakan, "Apa yang akan dilakukan oleh Polandia? Anda sebaiknya menarik senjata dan tentara bayaran Anda dan secara resmi meminta maaf kepada duta besar kami.
BACA JUGA: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov: Pasukan Rusia Akan Ambil Alih Kiev
Dalam video yang diunggah di akun resminya di Telegram itu dia kemudian melanjutkan dengan mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar "akhirnya sadar dan menerima kondisi yang ditawarkan oleh presiden kami (Vladimir Putin)."