-
Pelantikan Joe Biden Momentum Percepatan Pengembangan EBT Indonesia
57 minutes ago -
Bumi Lebih Panas dari Sebelumnya, Akibatnya?
42 minutes ago -
Bantu Lechia Gdansk Menang Besar, Egy Maulana Vikri Bikin Tagar #SemangatMenolakMenyerah
56 minutes ago -
Imigrasi Akan Deportasi Kristen Gray, WNA yang Ajak Turis Asing Tinggal di Bali
59 minutes ago -
Menggunakan Cairan Softlens Sebagai Tetes Mata, Bolehkah?
43 minutes ago -
Chelsea Kalah, Frank Lampard Pasrah Jika Dipecat
53 minutes ago -
Harga Mahal, Pedagang Daging Sapi 'Geruduk' Kemendag
50 minutes ago -
Antar Komjen Sigit Fit and Proper Test, Kapolri: Ini Tradisi Baru, Pembelajaran Generasi Polri
40 minutes ago -
Mengaku Terharu, Nathalie Holscher Ungkap Sikap Keempat Anak Sule
35 minutes ago -
Obat dan Vitamin Belum Ampuh Atasi Covid-19, Ini Penjelasan IDI
36 minutes ago -
Tulis Deskripsi Jujur di Menu, Restoran China Ini Viral
52 minutes ago -
Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Persawahan
49 minutes ago
Pemindahan Ibu Kota Baru, Korsel Tawarkan Kerja Sama

Pemerintah Korea Selatan menawarkan kerja sama pemindahan ibu kota negara ke Kalimatan Timur kepada Presiden Joko Widodo. Tawaran tersebut diungkapkan Presiden Korsel Moon Jae-in dalam pertemuan bilateral kedua negara di Busan, Korsel, Senin (25/11/2019).
Presiden Joko Widodo menyambut positif tawaran kerja sama teknis pembangunan ibu kota baru itu. Rancangan ibu kota baru dimulai akhir 2020. "Saya harapkan kerja sama tersebut dapat mengembangkan ibu kota Indonesia baru yang smart, green, safe, inclusive, dan resilient," kata Presiden.
Baca Juga: RUU IKN Diharapkan Masuk Prolegnas Prioritas 2020
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahkan mengatakan Indonesia baru saja menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama bilateral dengan Korea Selatan yang disaksikan kedua pemimpin negara. Salah satu perjanjian kerja sama terkait persiapan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Ini juga tadi ditandatangani oleh Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dengan mitranya Korsel. Pada intinya, kerja sama tersebut mengatur beberapa bidang kerja sama antara lain pembangunan kota dalam perspektif kewilayahan," kata Retno di Busan, dikutip Tempo dari Antara, Selasa (26/11/2019).
Kesepakatan kerja sama yang ditandatangani kedua negara adalah negosiasi Comprehensive Economic Partnership (CEPA) antara Indonesia dengan Korea, kesepakatan bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas, dan MoU mengenai technical cooperation on capital city relocation and development.
Retno merinci kerja sama persiapan perpindahan ibu kota ke Kaltim meliputi perencanaan dan perancangan kota, pembangunan di bidang pekerjaan umum dan perumahan. "Termasuk rekayasa konstruksi, teknologi, dan manajemen yang menyangkut jalan, jembatan, air bersih, air baku, bendungan, pengendalian banjir, air minum, sistem drainase, persampahan, air limbah domestik, perumahan, dan gedung," katanya.
Bentuk kerja sama yang dilakukan kedua negara antara lain "current" informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi, penugasan tenaga ahli, peningkatan kapasitas, dan kerja sama-kerja sama teknis yang disepakati kedua negara.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: Antara