-
Georgina Rodriguez dan Maria Vania Tampil Basah, Siapa Lebih Menggoda?
39 menit lalu -
Kombes Winardy: Kapolda Sudah Berkomitmen Tidak Ada Toleransi, Selain Dipidana, Pecat
40 menit lalu -
5 Pesona Megan Domani, Artis Blasteran Indonesia-Jerman yang Seksi
54 menit lalu -
Juliari Batubara Diduga Kerap Minta Uang Operasional Menteri, Bikin Pusing Anak Buahnya
22 menit lalu -
Live Streaming Liga Italia: Fiorentina vs AS Roma
52 menit lalu -
Live Streaming Copa del Rey: Barcelona vs Sevilla
22 menit lalu -
Adu Gaya Artis Cantik Naik Moge, Ada Wika Salim hingga Via Vallen!
22 menit lalu -
Teddy Syah Teteskan Air Mata saat Beberkan Keinginan Rina Gunawan
55 menit lalu -
Bursa 4 Maret 2021: Saham ASII dan BJTM Direkomendasi
40 menit lalu -
Sudah Kerja Mati-matian, 3 Shio Tetap Susah Kaya, OMG!
25 menit lalu -
Kontak Tembak TNI-Polri dengan MIT, 1 Personel Brimob Polda Sulteng Gugur
8 menit lalu
Pemuda Muhammadiyah Berharap Jenderal Sigit Amanah

JAKARTA - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, mengucapkan selamat kepada Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo atas terpilihnya sebagai Kapolri.
Sunanto berharap, Listyo dapat menjalankan amanahnya sebagai penegakan hukum yang responsif terhadap isu gangguan keamanan.
"Sebagai Kapolri yang membawa gagasan program transformasi Polri prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) tentu Pemuda Muhammadiyah berharap Jenderal Sigit dapat menjalankan fungsi penegakan hukum yang responsif terhadap isu gangguan keamanan, pola kejahatan yang makin kompleks serta menitikberatkan pada partisipasi masyarakat," kata Sunanto dalam siaran pers, Rabu (27/1).
Jangan sampai, kata Sunanto, gagasan transformasi Polri Presisi hanya menjadi narasi baik tanpa implementasi penegakkan hukum yang transparan, humanis, bertanggungjawab dan berdiri di atas semua golongan.
Pemuda Muhammadiyah juga menunggu kerja besar Jenderal Sigit dalam membangun institusi Polri, yang sebelumnya menggunakan paradigma pemolisian berbasis masalah (problem oriented policing) menjadi pemolisian prediktif (predictive policing).
Lebih khusus lagi, Pemuda Muhammadiyah juga mengingatkan agar Jenderal Sigit berhati-hati dalam memberikan penjelasan pada publik terkait rencana pengaktifkan kembali PAM Swakarsa. Karena, masyarakat Indonesia hingga saat ini masih trauma dengan istilah Pam Swakarsa. "Pam Swakarsa saat order baru menjadi alat politik rezim dalam membungkam kebebasan sipil," kata Sunanto.
Sunanto juga menyarankan agar Kapolri baru dapat lebih sering melakukan komunikasi kepada para tokoh seperti tokoh agama, tokoh bangsa dan tokoh masyarakat. Tujuannya, untuk menyerap segala kegelisahan masyarakat terkait dengan penegakan hukum dan menjelaskan secara gambang berbagai agenda kerja penegakan hukum.
"Berbagai keraguan, kesalahpahaman dan ketidaktahuan masyarakat akan institusi Polri sebagai penegak hukum harus segera diselesaikan," kata Sunanto.
Dengan demikian, visi besar polri sebagai polisi prediktif benar-benar terwujud dan menyentuh seluruh rakyat. "Penegakan hukum tanpa pandang bulu, tak hanya tajam ke bawah namun juga ke atas," tutur dia.
Berita Terkait
- Ketua MPR: Kapolri Listyo Sigit Bisa Wujudkan Polri Presisi
- Menanti Komitmen Hukum yang Berkeadilan dari Kapolri Baru
- Idham Azis Yakin di Bawah Komando Listyo Polri Lebih Baik
- 3 Sunnah Cuci Tangan yang Kerap Dilakukan Rasulullah SAW
- Harga Khusus, PGN Lapor tak Semua Industri Serap Alokasi