-
Jadwal Kegiatan Pesta Kesenian Bali PKB XLIV 2022, Rabu, 6 Juli 2022
55 menit lalu -
Dana Desa Tahun 2022 Naik 4,88%
16 menit lalu -
Tiga Pejabat Pemenang Lelang Terbuka di Tabanan Dilantik
25 menit lalu -
Boni Hargens: Pilpres 2024 Diwarnai Politik Identitas Agama
50 menit lalu -
Bupati Mahayastra Rasakan Tantangan Berat Bangun TPS3R
41 menit lalu -
Bulan Juni, Retribusi Pariwisata Capai Miliaran Rupiah
16 menit lalu -
Angkot di Denpasar Tersisa 26 Unit
59 menit lalu -
Potensi Ekonomi Kreatif Bisa Berbasis dari Pengetahuan Tradisional
52 menit lalu -
Warga Meninggal Dibayari Rp 300 Juta
30 menit lalu -
Apriyani/Fadia Jadi Monster Pembunuh Ganda Putri Dunia
13 menit lalu -
Ampuh! Ini 5 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Kulit Wajah
10 menit lalu -
Cek Harga Tiket Kledung Park, Destinasi Menawan di Temanggung
20 menit lalu
Penerapan MLFF Disarankan tak Langsung Menyasar Kendaraan Pribadi

JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Sigit Irfansyah menyarankan penerapan transaksi pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tak langsung menyasar kendaraan pribadi di jalan tol. Rencananya pemerintah akan menguji coba sistem tersebut pada akhir 2022.
"Memang ini harus dipikir benar-benar, mungkin cenderung diterapkan untuk kendaraan tertentu dulu mungkin bus atau apa," kata Sigit dalam FGD Instran yang disiarkan secara virtual, Jumat (20/5/2022).
Sebab, kata Sigit, populasi kendaraan pribadi yang melintas di jalan tol lebih banyak dibandingkan transportasi umum. Untuk itu, Sigit menyatankan bisa dimulai terlebih dahulu dengan kendaraan umum yang tidak banyak populasinya.
Meskipun begitu, pada dasarnya Sigit mendukung penerapan sistem tersebut di jalan tol. "MLFF intinya ingin menguntungkan pengguna dengan teknologi yang dikembangkan di jalan tol tanpa pintu gerbang," ungkap Sigit.
Sigit menegaskan, dari sisi badan pengusha jalan tol (BUJT) juga harus memiliki kepercyaan dari pengguna jalan. Sebab nantinya tidak ada lagi gerbang tol di setiap ruas yang ada.
"Ada potensi kerugian kalau banyak masyarakat yang bisa saja berpikir kalau bisa gratis kenapa harus bayar. Ini perlu diantisipasi yang mungkin bisa merugikan untuk semua pihak," jelas Sigit.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan transaksi pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan akhir 2022. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS).
"Secara timeline akan mulai proses uji coba akhir tahun ini," kata Kepala BPJT Danang Parikesit.
Danang memastikan jika tidak ada masalah daam uji coba maka akan diimplementasikan bertahap setelah uji coba. Selanjutnya, kata Danang, implementasi MLFF secara penuh akan dilakukan pada 2024.
"Proses ini ada transisi dari pengguna kartu dan gerbangnya, kami akan lakukan bertahap. Ini bukan sesuatu yang langsung berubah," jelas Danang.
Dia menegaskan, penerapan transaksi pembayaran tol nirsentuh juga akan melihat aspek lainnya. Untuk itu, Danang menegaskan penerpan MLFF akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan mengadaptasi teknologi baru.
Berita Terkait
- Transaksi Tol Nirsentuh Dipastikan akan Dilakukan Akhir 2022
- Pembayaran Tol Nirsentuh, Apa yang Harus Disiapkan Pengendara?
- Pembayaran Tol Nirsentuh Segera Diterapkan, Bagaimana Persiapan Pemerintah?
- Ganda Putra Jaga Peluang All Indonesian Final Bulu Tangkis SEA Games 2021
- PGN Percepat Transformasi Bisnis Berbasis Digital untuk Target 1 Juta Jargas